SuaraMalang.id - Angka kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi masih tinggi. Beberapa waktu lalu satu pasien klaster ziarah wali songo di Kecamatan Blimbingsari meninggal dunia.
Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 setempat, pasien meninggal merupakan ketua rombongan saat melakukan ziarah beberapa waktu lalu. Setelah pulang pasien mengeluh sakit kemudian meninggal.
Sebelum meninggal, pasien sempat menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit. Karena kondisi kesehatan yang terus mengalami penurunan, tokoh agama ini tidak kuasa menahan ganasnya virus Corona.
Di sisi lain, pasien juga memiliki riwayat penyakit bawaan sehingga memperburuk kondisinya. Demikian dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com.
Baca Juga:Viral! Peserta Vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi Berjubel hingga Jebol Pagar
"Ada satu pasien dari klaster ziarah Walisongo yang meninggal dunia. Meninggal hari Minggu kemarin," kata Camat Blimbingsari, Abdul Latif saat dikonfirmasi wartawan, Senin (28/6/2021).
"Kondisinya terus menurun hingga akhirnya tak bisa tertolong. Pasien memiliki komorbid penyakit jantung," ujar Camat Blimbingsari tersebut.
Menurutnya, sejauh ini terdata sebanyak 48 warga Kecamatan Blimbingsari yang tertular Covid-19 dari klaster ziarah Walisongo. Hasil tracing beberapa hari terakhir, tidak lagi ditemukan adanya tren penambahan lain.
"29 yang positif merupakan jemaah yang ikut ziarah. Sedangkan 19 orang merupakan kontak erat setelah mereka pulang," sebutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Widji Lestariono menyebutkan ada tiga klaster ziarah Walisongo di Banyuwangi. Yakni di Kecamatan Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, dan yang terbaru Kecamatan Licin. Ketiga klaster ini telah menyumbangkan angka Covid-19 cukup tinggi.
Baca Juga:Antrean Membludak, Peserta Vaksinasi Nekat Jebol Pagar GOR di Banyuwangi
Terkait varian Covid-19 baru yang jauh lebih ganas, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi sendiri telah mewaspadai. Varian baru ini kemungkinan besar bisa masuk dan menyebar di Banyuwangi. Mengingat, daerah yang dikunjungi peziarah tersebut sudah ditemukan kasus Covid-19 varian baru.