SuaraMalang.id - Bicara wisata pantai di Malang, Jawa Timur, memang menakjubkan. Wilayah pesisir Malang Selatan terkenal dengan deretan pantainya yang menawan dan populer di kalangan para traveler.
Namun, rupanya masih ada beberapa pantai yang terbilang masih ‘perawan’, karena lokasinya yang tersembunyi dan jauh dari ingar-bingar bisnis wisata pantai. Bak permata, pantai-pantai ini menyimpan keindahan yang belum banyak dijamah orang.
Pantai yang masih alami dan masih bersih dari sampah ini cocok untuk dijadikan pilihan sebagai tempat ‘pelarian’ dari sibuknya rutinitas sehari-hari. Lantas, pantai mana sajakah itu? Berikut ulasannya.
Pantai Savana
Baca Juga:Polisi Dalami Kasus 5 Calon PMI Kabur dari Gedung BLK Malang, 7 Saksi Diperiksa
Pantai unik di Malang ini memiliki hamparan padang savana yang luas lengkap dengan bukit-bukit cantik yang bersanding dengan birunya laut.
Pantai yang tergabung dalam Clungup Mangrove Conservation (CMC) ini menawarkan pantai yang begitu tenang. Pasir putih yang berpadu dengan perbukitan hijau dan birunya laut, sangat sempurna untuk menikmati keindahan.
Tiket Masuk: Rp 6.000
Lokasi: Tambakrejo, Sumbermanjing, Malang
Pantai Jonggring Saloko Malang
Di pantai ini kamu tidak perlu capek-capek berenang jauh untuk merasakan air laut. Pasalnya, di Pantai Jonggring Saloko ini, justrus air laut yang akan datang dengan sendirinya
Baca Juga:Madura United Rontokkan Malang United 12-0, RD Semringah
Ketika ombak datang dan menabrak batu karang, cipratan air akan sampai ke pantai bersama dengan buih dan gelembung yang menyegarkan.
Jika bisa naik ke tebing yang lebih tinggi, kamu akan bisa menyaksikan fenomena saat deburan air membentuk buih ‘payung putih’ setiap kali ombaknya menerjang karang.
Tiket Masuk: Rp5.000 untuk motor | Rp10.000 untuk mobil, sudah termasuk parkir.
Lokasi: Desa Mentaraman, Donomulyo, Malang
Pantai Kondang Buntung
Bagaimana ya rasanya melakukan safari hutan mulai dari pantai? Temukan jawabannya di pantai ini.
Pantai Kondang Buntung tak seperti kebanyakan pantai lain yang sudah pernah kamu lihat. Pantai ini akan memberikan banyak kejutan dengan beragam tumbuhan hijau yang sepintas mengingatkan kita akan belantara Amazon.
Untuk bisa sampai ke tempat ini, kamu bisa melalui Bale Kambang, yang kurang lebih berjarak 5 kilometer. Dengan banyaknya tumbuhan hijau dan air yang bening sudah cukup menjadi alasan untuk datang, tapi ada bonus yang bisa kamu dapatkan di sini: Naik kano! Menarik bukan, naik kano sembari menyusuri hutan?
Untuk naik kano, kamu hanya perlu membayar Rp 25.000. Tempat ini sama sekali tak bisa Anda lewatkan jika berada di Malang!
Tiket Masuk: Rp10.000 | Parkir, Rp5.000
Lokasi: Tambakrejo, Sumbermanjing, Malang
Pantai Tiga Warna
Pantai ini menyimpan sebuah keunikan yang cukup bikin penasaran para travelers.
Karena berada di kawasan hutan konservasi, untuk berkunjung ke sini kamu perlu reservasi setidaknya seminggu sebelumnya (atau satu bulan jika kamu berencana menghabiskan akhir pekan) untuk memastikan tidak terlalu banyak pengunjung yang memadati area.
Gradasi warna air laut dari biru ke hijau hingga putihnya pasir hanyalah sebagian kecil pesona yang dimiliki pantai ini. Perjalanan menuju ke sana pun memberikan pengalaman yang tak kalah berkesan.
Dimulai dari Konservasi Mangrove Clungup, yaitu hutan bakau yang terdapat tepat di muara pertemuan antara laut dan sungai. Selain membantu mencegah abrasi, rindangnya pepohonan ini juga berfungsi sebagai peneduh dari teriknya sinar matahari.
Setelah berjalan singkat ke arah Selatan, pengunjung dapat beristirahat untuk sekadar memulihkan tenaga. Pasalnya, perjalanan menuju destinasi utama masih membutuhkan waktu sejam lagi.
Selanjutnya kamu harus memanjat bukit hingga akhirnya terlihat Si Pantai Tiga Warna. Gradasi warna airnya yang begitu unik pasti membuat tak sabar untuk buru-buru tiba di sana dan terjun ke air!
Cara lain untuk menikmati keindahan Pantai Tiga Warna yang begitu alami dan bening ini adalah dengan menggunakan peralatan snorkeling. Deretan terumbu karang yang indah di sekitar pantai ini pasti akan tambah membuat kamu jatuh hati!
Kamu bisa menyewa satu set peralatan snorkeling dan jaket pelampung hanya dengan Rp 15.000.
Tiket Masuk: Rp 5.000 | Sewa guide, Rp 100.000/10 orang | Sewa lahan & tenda, Rp150.000
Lokasi: Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing, Malang
Pantai Gatra
Tidak perlu ke Papua untuk menikmati keeksotisan pulau-pulau dan pantainya karena di Malang pun kamu bisa menemukan ‘miniatur’ Raja Ampat yang keindahannya begitu menawan.
Saat mengunjungi pantai yang satu ini, ada hal berbeda yang harus wajib kamu lakukan dibanding saat berkunjung ke pantai pada umumnya, yaitu mendaftar barang bawaan yang berpotensi menjadi sampah dan akan dicek kembali saat meninggalkan pantai ini.
Selain itu, keindahan Pantai Gatra juga begitu memikat. Gugusan pulau karang seperti di Raja Ampat yang tersusun manis di bibir pantai ini memecah ombak sehingga air yang sampai ke tepi pantai lebih tenang dan relatif aman untuk berenang.
Ingin menikmati keindahan pantai ini dari angle lain? Coba saja naik kano yang disediakan di pantai ini. Punya waktu lebih? Coba jelajahi hutan mangrove yang ada di pantai ini hingga Pantai Clungup yang letaknya tak begitu jauh. Pantai ini juga banyak dijadikan spot surfing lho!
Tiket Masuk: Rp 10.000 untuk donasi proyek konservasi mangrove
Lokasi: Sendangbiru, Sitiarjo, Malang.
Pantai Teluk Asmara
Pantai yang baru dibuka sejak selesainya proyek Jalan Lintas Selatan di wilayah Malang Selatan ini menyimpan begitu banyak pesona yang akan membuat kamu malas pulang.
Pantai yang dikelilingi pulau-pulau kecil di sekitarnya ini masih relatif sepi, jadi kamu bisa merasakan sedang berada di pantai pribadi selama mampir ke pantai ini. Di sepanjang bibir pantai kamu juga akan menemukan pepohonan rindang yang bisa jadi ‘perisai’ saat terik siang.
Selain itu, pantai dengan pasir putih dan ombak yang tenang ini juga asyik dijadikan tempat berkemah maupun snorkeling!
Dan yang paling penting, jangan lewatkan sunset yang terasa begitu magis di pantai ini.
Tiket Masuk: Rp 10.000
Lokasi: Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang
Kontributor: Fisca Tanjung
