Profil SMA Selamat Pagi Indonesia, Sekolah Gratis untuk Yatim Piatu dan Keluarga Tak Mampu

SMA Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu, Malang, Jawa Timur jadi buah bibir lantaran diterpa kasus dugaan kekerasan seksual atau pelecehan seksual.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 03 Juni 2021 | 10:12 WIB
Profil SMA Selamat Pagi Indonesia, Sekolah Gratis untuk Yatim Piatu dan Keluarga Tak Mampu
SMA Selamat Pagi Indonesia [Foto: tangkapan layar]

Julianto merasa terketuk hatinya setelah membaca pemberitaan sejumlah media yang mengabarkan ada anak bunuh diri karena keluarga tak mampu membiayai pendidikan.

Dia pun berinisiatif membangun sekolah gratis untuk siswa miskin berlatar belakang multikultural, multietnis, dan multireligi.

Para siswa diseleksi secara administrasi dengan komposisi sesuai demografi Indonesia terdiri dari 40 persen Islam, 20 persen Kristen, 20 persen Katolik, Hindu 10 persen dan Buddha 10 persen.

Julianto adalah Presiden Komisaris kelompok Binar Grup, yang memiliki 22 anak perusahaan terdiri dari usaha penerbitan, event organizer, biro perjalanan dan lembaga motivasi. Seluruh biaya sekolah didanai dengan menyisihkan keuntungan Binar Grup.

Baca Juga:Hotman Paris Minta Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di SMA SPI Kota Batu Diusut Tuntas

Sekolah yang berdiri di lahan 15 hektare itu menghabiskan biaya operasional Rp 700 juta, setiap bulan.

Apa yang dilakukan Julianto pun membuahkan hasil. Sekolah gratis yang didirikannya sukses menelurkan anak-anak berprestasi. Tidak hanya dalam lingkup nasional, tetapi hingga mancanegara.

Beberapa prestasi yang ditorehkan antara lain, menjadi narasumber Unesco International Conference Hang Zhou China 2019, Juara 1 Lomba Photography Binus Event 2019, mendapat penghargaan KEMENDAGRI Ormas Awards Kategori Pendidikan 2019, juara Harapan 1 Science Technology Engineering Competition Tingkat Nasional, narasumber TVET Meeting Asia, dan masih banyak yang lainnya.

Tak hanya dalam hal akademik, para siswa juga mengantongi segudang prestasi di dunia olahraga. Seperti Juara Tinju tingkat Provinsi Jawa Timur, Juara 1 karate putri olimpiade Olahraga kota Batu, hingga Juara 1 Futsal se Kota Batu.

Lantaran kisah sekolah yang inspiratif tersebut, telah dua kali SMA Selamat Pagi Indonesia difilmkan ke layar lebar, yakni film berjudul 'Say I Love You' dan 'Anak Garuda'. Film terakhir itu diproduseri Verdi Solaiman.

Baca Juga:Netizen Serbu Unggahan Video saat Pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia Diundang Kick Andy

Seperti diberitakan, dunia pendidikan tengah dibuat heboh oleh dugaan kasus kekerasan seksual yang tejadi di salah satu sekolah di Kota Batu. Hal itu bermula saat Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) melaporkan pemilik Sekolah Menengah Atas (SMA) Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, Malang, Jawa Timur ke Polda Jatim, Sabtu (29/5/2021). Diduga sang pemilik sekolah melakukan kekerasan seksual terhadap siswa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini