Polres Malang menyebut, kemungkinan besar penyebab laka tunggal rombongan arisan di Jalan Wringinanom Desa Wringinanom Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang karena human error.
Berdasar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, polisi menduga penyebab sopir pikap yang membawa 14 orang itu mengantuk hingga oleng menabrak sebuah pohon. Sebab, di sekitar TKP juga tidak ada bekas goresan rem dari mobil pikap L300 tersebut.
"Penyebab kemungkinan sopir dalam keadaan ngantuk. Kecepatan mobil juga tidak terlalu tinggi. Itu berdasarkan saksi-saksi yang di dekat TKP tapi kita dalami lagi," kata Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar.
Hendri juga menjelaskan, meskipun diduga karena kelalaian manusia, polisi belum menetapkan seorang tersangka dalam laka tunggal ini.
Baca Juga:Daftar Nama Tujuh Korban Tewas Rombongan Pikap Maut di Kabupaten Malang
"Tapi kami sudah mengarah ke sana (untuk menetapkan tersangka)," kata dia.
Untuk penetapan tersangka masib membutuhkan kesaksian dari sang sopir pikap.
"Masih belum bisa kami mintai keterangan ada luka gores di kepala ada juga luka dalam karena benda tumpul mungkin dari setir dan juga mengalami patah di kaki. Jadi belum kami minta keterangan," tutur dia.
Hendri juga menambahkan, polisi juga akan memeriksa laik jalan dan kondisi dari mobil tersebut dengan berkoordinasi Dinas Perhubungan Kabupaten Malang.
"Dan untuk pikap memang tidak boleh ditumpangi penumpang masih proses pendalaman. Nanti kami akan informasikan ke awak media jika sudah kami lakukan (pendalaman)," kata dia.
Baca Juga:Pikap Maut Hantam Pohon di Malang, Tujuh Penumpang Tewas Salah Satunya Bocah
Kontributor : Bob Bimantara Leander