SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur memfasilitasi tes antigen gratis bagi santri yang kembali ke pondo pesantren usai libur Lebaran Idul Fitri.
Seperti diberitakan, pesantren meminta para santri mengantongi dokumen resmi hasil bebas Covid-19 atau negatif Virus Corona sebagai syarat wajib kembali ke lingkungan pondok pesantren.
Layanan tes antigen bisa diakses santri di semua puskesmas Kota Probolinggo, dan Labkesda kota setempat. Santri cukup menunjukkan kartu keluarga (KK) dan kartu santri.
Layanan tes antigen buka pada Senin hingga Kamis pukul 09.00-11.00 WIB. Sedangkan pada Jumat dan Sabtu, layanan buka pukul 08.00-10.00 WIB.
Baca Juga:Keji! Ibu Hamil di Kabupaten Malang Tewas Usai Dianiaya Perampok
Kuota layanan tes dibatasi 50 santri per fasilitas kesehatan per hari.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, layanan tersebut diberikan untuk memastikan seluruh santri yang menempuh pendidikan tidak terpapar Covid-19.
Sehingga ketika kembali ke lingkungan pesantren, potensi penyebaran atau penularan virus dapat dicegah sedini mungkin.
"Santri adalah aset masa depan Kota Probolinggo. Dengan layanan ini, semoga tidak ada kendala di pesantren tempat santri ditempa," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id jaringan suara.com, Kamis (20/5/2021).
Terpisah, Katib PWNU Jatim, KH. Syafruddin Syarif mengatakan, santri merupakan kader masa depan bagi daerah masing-masing. Maka, menurutnya, pemerintah daerah patut memberikan pelayanan maksimal agar santri tidak dibebani dengan biaya rapid tes antigen ketika kembali ke pesantren.
"Kami mengapresiasi yang tinggi kepada kepala daerah yang memberikan layanan rapid tes gratis. Bagi yang belum, kami harap bisa bekerjasama," katanya.
Baca Juga:Viral Seorang Kiai di Probolinggo Dilempar Piring, Untung Bisa Menangkis