Pesantren di Probolinggo Wajibkan Santri Bawa Hasil Tes Antigen Covid-19

Pesantren di Probolinggo juga menyediakan GeNose untuk santri yang tidak membawa hasil rapid tes antigen, namun jumlahnya terbatas.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 19 Mei 2021 | 19:10 WIB
Pesantren di Probolinggo Wajibkan Santri Bawa Hasil Tes Antigen Covid-19
ilustrasi tes antigen santri sebagai syarat balik ke pesantren di Probolinggo. --Calon penumpang mengikuti rapid tes antigen di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (22/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraMalang.id - Santri yang bakal kembali belajar ke pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Probolinggo usai libur Lebaran Idul Fitri wajib mengantongi surat hasil tes antigen Covid-19.

Seperti yang diterapkan Pondok Pesantran Nurul Jadid dan Ponpes Zainul Hasan Genggong, Probolinggo.

Kepala Biro Kepesantrenan Ponpes Genggong, Gus Moh Haris Damanhuri mengatakan, santri Ponpes Nurul Jadid kembali ke pesantren secara bertahap mulai 22 hingga 27 Mei 2021. 

Sedangkan santri Ponpes Zainul Hasan Genggong, kembali ke pesantren 21 dan 22 Mei 2021. Seluruhnya wajib membawa surat hasil tes antigen bebas Covid-19 alias negatif.

Baca Juga:Viral Seorang Kiai di Probolinggo Dilempar Piring, Untung Bisa Menangkis

"Prinsip sederhananya, santri kembali dengan membawa hasil rapid antigen. Jumat (21/5/2021) untuk (santri) putri, Sabtu (22/5/2021) untuk putra," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id jaringan suara.com, Rabu (19/5/2021).

Sementara, Sekretaris Pesantren Nurul Jadid, Faizin Syamwil menambahkan, pesantren berkomitmen mencegah penularan Covid-19 dalam pemulangan dan kembalinya santri.

"Kembalinya santri dilakukan bertahap. Setiap hari sekitar seribu santri dengan membawa hasil rapid tes antigen," katanya.

Baik Ponpes Nurul Jadid maupun Ponpes Zainul Hasan Genggong, menyediakan GeNose di pesantren untuk santri yang tidak membawa hasil rapid tes antigen. Namun jumlahnya terbatas.

Terpisah, Katib PWNU Jatim, KH. Syafruddin Syarif mengatakan, santri merupakan kader masa depan bagi daerah masing-masing. Karenanya, daerah selayaknya memberi pelayanan agar santri tidak dibebani dengan biaya rapid test antigen untuk kembali ke pesantren.

Baca Juga:Kiai di Probolinggo Diserang Pakai Piring, Pelaku Diduga Tak Waras

"Kami mengapresiasi yang tinggi kepada kepala daerah yang memberikan layanan rapid test gratis. Bagi yang belum, kami harap bisa bekerjasama," katanya.

Kiai Syafruddin meyakini, presiden juga memiliki kehendak yang bagus untuk santri sebagai kader bangsa. Akhir pekan ini, santri akan kembali ke ponpes di Kabupaten Probolinggo masih dalam masa pandemi Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini