Stasiun Geofisika Malang Catat 12 Kali Gempa Sepekan Terakhir

Kepala Stasiun Geofisika Malang, Mamuri mengatakan, magnitudo terbesar yang tercatat adalah 5.1 dan magnitudo terkecil yang tercatat 2.4.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 07 Mei 2021 | 21:43 WIB
Stasiun Geofisika Malang Catat 12 Kali Gempa Sepekan Terakhir
Ilustrasi gempa bumi. (Antara).

SuaraMalang.id - Stasiun Geofisikan Malang mencatat ada 12 kali gempa pada rentang 30 April - 6 Mei 2021. 

Berdasarkan kedalaman pusat gempa, 9 kejadian tercatat sebagai gempa bumi dangkal (h ≤ 60 km) dan 3 kejadian gempa menengah (60<h≤300km), dan tidak ada kejadian gempabumi dalam (h>300 km).

Kepala Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri mengatakan, magnitudo terbesar yang tercatat adalah 5.1 dan magnitudo terkecil yang tercatat 2.4.

Gempa pada 30 April 2021 pukul 05.20 WIB berkekuatan 5.1 dengan episenter di laut pada 9.37 °LS – 114.07°BT berkedalaman 10 kilometer pada jarak 142 kilometer Selatan Banyuwangi, Jawa Timur. Gempa ini dirasakan II – III MMI di Denpasar, Kuta, Ubud, Tabanan, Banyuwangi dan Jember.

Baca Juga:Gedung RSUD Mentawai Retak Usai Diguncang Gempa Magnitudo 5,7

“Dari peta distribusi episenter gempabumi periode 30 April hingga 6 Mei 2021, 10 kejadian gempabumi di laut dan 2 kali kejadian di darat. Gempabumi kedalaman dangkal dan menengah yang terjadi di laut dan tersebar di selatan Jawa Timur dan Jawa Tengah, diduga sebagai akibat aktivitas subduksi lempeng tektonik Indo-Australia terhadap lempeng tektonik Eurasia,” jelasnya dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Jumat (7/5/2021).

Ia melanjutkan, gempa pada kedalaman dangkal yang terjadi di darat diduga merupakan aktivitas patahan lokal. Sedangkan gempa pada kedalaman menengah didarat diduga merupakan aktivitas zona subduksi.

Frekuensi gempabumi harian yang terekam, terlihat bahwa kejadian gempabumi terbanyak pada 30 April dan 4 Mei 2021 dengan jumlah kejadian gempabumi, yaitu 3 kali kejadian gempa. Namun, pada 5 dan 6 Mei 2021 tercatat tidak ada kejadian gempa.

“Dalam periode 30 April hingga 6 Mei 2021 di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya telah terjadi 12 kali kejadian gempabumi. Magnitudo terbesar pada periode ini adalah 5.1 SR dan magnitudo terkecil yaitu 2.4 SR. Dalam periode ini tercatat 9 kejadian gempabumi dangkal, 3 kejadian gempabumi menengah, dan tidak ada kejadian gempabumi dalam,” sambungnya.

Baca Juga:Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Mentawai, Getaran hingga Payakumbuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini