Kasus Perawat Malang Dibakar Hidup-hidup, Korban Tidak Ingat Kejadiannya?

Perawat Eva, korban pembakaran masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka bakar di tubuhnya

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 07 Mei 2021 | 19:15 WIB
Kasus Perawat Malang Dibakar Hidup-hidup, Korban Tidak Ingat Kejadiannya?
Eva Sofiana Wijayanti, perawat cantik Malang disiram bensin dan dibakar orang [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Polisi hanya tinggal menunggu keterangan dari saksi kunci kasus perawat dibakar. Namun, korban Eva Sofiana Wijayanti (33) dikabarkan tak mengingat persis kejadian pembakaran tersebut.

“Korban masih dirawat. Dan saat ini masih belum bisa dimintai keterangan sama sekali. Dan tidak mengingat kejadian yang menimpanya,” kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Jumat (7/5/2021).

Keterangan korban paling ditunggu pihak kepolisian, lantaran dinilai menjadi saksi kunci atas peristiwa pembakaran di tempatnya bekerja, Klinik Bunga Husada, Desa Arjowilangun, Kalipare, Kabupaten Malang, pada Senin (3/5/2021) lalu.

Penyidik sebenarnya telah mengantongi sejumlah ciri-ciri dari terduga pelaku pembakaran perawat. Hanya saja masih dianggap belum kuat.

Baca Juga:Doa Netizen Mengalir di Postingan Instagram Perawat Eva Sofiana Wijayanti

Sejumlah keterangan yang dihimpun dari lima orang saksi termasuk suami korban juga masih belum cukup menguatkan.

Sedangkan kamera CCTV diketahui pelaku sengaja mengendarai motor tanpa plat nomor polisi.

“Masih terus kita dalami. Pelaku menggunakan motor matic warna hitam tanpa plat nomor,” ujarnya.

“Ada dua CCTV yang ada di sekitar TKP. Itu satu di Kantor Desa Arjowilangun. Satunya agak jauh, di semacam komplek ruko,” imbuhnya.

Meskipun saat ini polisi sudah mengantongi sejumlah ciri-ciri pelaku, namun pihaknya masih belum bisa menyimpulkan siapa yang terduga kuat melakukan perbuatan keji tersebut.

Baca Juga:Empat Pengusaha Rokok Diperiksa KPK di Polresta Malang

Begitu juga berdasarkan keterangan yang dihimpun dari 5 orang saksi tersebut, juga masih belum dapat meenguatkan kepolisian untuk menentukan terduga pelaku.

Sehingga dalam kasus ini, polisi masih menunggu keterangan dari korban yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hasta Husada Kecamatan Kepanjen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini