Warga Kabupaten Malang Ditemukan Tewas Tertimbun Tanah Longsor

Camat Ampelgading, Ahmad Sofie menjelaskan, korban tanah longsor, Suliswanto sedang mencari rumput di kawasan tebing desa setempat, sekitar pukul 14.30 WIB.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 22 April 2021 | 12:20 WIB
Warga Kabupaten Malang Ditemukan Tewas Tertimbun Tanah Longsor
Ilustrasi. - tanah longsor Kabupaten Malang. (Antara)

SuaraMalang.id - Suliswanto (30) warga Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang ditemukan tewas akibat tertimbun tanah longsor, sejak Rabu (21/4/2021) lalu atau sekitar 20 jam lebih lamanya.

Camat Ampelgading, Ahmad Sofie menjelaskan, korban Suliswanto sedang mencari rumput di kawasan tebing desa setempat, sekitar pukul 14.30 WIB. Tebing setinggi 70 meter kemudian mendadak longsor. Padahal saat kejadian cuaca cerah, tidak ada hujan maupun angin.

"Dan langsung dilakukan pencarian jam 17.30 kemarin. Melibatkan anggota BPBD, dan Polsek Ampelgading untuk mencari korban," kata dia, Kamis (22/4/2021).

Proses pencarian sempat dihentikan lantaran terkendala minim pencahayaan.

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Malang Hari ke-10 Ramadhan, Kamis 22 April 2021

"Akhirnya kami hentikan dan dilanjutkan hari ini (Kamis) dan ketemu tadi," kata dia.

Terpisah, Koordinator Lapangan Basarnas, Ainul Mahdin mengatakan, korban ditemukan pada kedalaman kurang lebih 1,5 meter, pukul 10.45 WIB. Proses pencarian korban melibatkan sekitar 50 personel gabungan.


"Saat ditemukan tidak ada luka-luka. Diduga korban meninggal karena kehabisan oksigen," ujarnya.

Pasca korban ditemukan, maka operasi pencarian resmi dihentikan.

"Dengan ditemukannya korban kami hentikan pencarian dan jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka tanpa dilakukan autopsi," sambungnya.

Baca Juga:Tunggakan BPJS Kesehatan di Kota Malang Tembus Rp 1 Triliun


Sementara, Sekretaris BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setiono peristiwa tanah longsor  tersebut diduga akibat angin kencang.

"Angin kencang tersebut menyebabkan tanah di tebing itu gugur (longsor) dan kontur tanahnya berpasir," imbuhnya.

Bagyo juga mengimbau untuk warga sekitar tidak mendekati kawasan tebing. Sebab, berpotensi terjadi tanah longsor susulan.

"Saya khawatirkan nanti ada longsor susulan karena bahaya kalau angin kencang," tutup dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini