Kejanggalan Kamus Sejarah Indonesia, Nama Gus Dur juga Hilang

Buntut hilangnya nama KH Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia, Lembaga Talif wan Nasyr (LTN) NU Kabupaten Malang meminta agar Presiden mengevaluasi kinerja Kemendikbud

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 21 April 2021 | 13:07 WIB
Kejanggalan Kamus Sejarah Indonesia, Nama Gus Dur juga Hilang
Sampul buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. [Kemendikbud]

’’Mau menyangkal bagaimana lah itu ada tanda tangan Pak Hilmar Farid kok di salah satu halaman depan bukunya sebagai kata pengantar. Bu Triana juga tandatangan dan memberikan kata pengantar juga. Sikap yang tidak jelas bagi kami,’’ ungkapnya.

Zulham meminta agar semua Lembaga Pendidikan di bawah NU segera memusnahkan draft buku sejarah tersebut. Warga NU juga diminta untuk ikut menyampaikan kepada publik bahwa buku tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

"Kami meminta agar Presiden mencopot pejabat terkait dan mengganti dengan yang lebih professional mempertimbangkan mereka adalah ujung tombak Pendidikan nasional yang harusnya lebih jeli dan cerdas," pungkasnya. 

Terpisah, dalam keterangan tertulisnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menegaskan bahwa buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi. 

Baca Juga:Pembangunan 300 Rumah Rusak Terdampak Gempa Malang Tuntas Sebelum Lebaran

Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (softcopy) naskah yang masih perlu penyempurnaan. Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat," tukasnya. 

Hilmar juga menyampaikan bahwa naskah buku tersebut disusun pada tahun 2017, sebelum periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. 

"Selama periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, kegiatan penyempurnaan belum dilakukan dan belum ada rencana penerbitan naskah tersebut,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini