Hujan Guyur Madiun Semalaman, 21 Desa Terrendam Banjir

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Madiun pada Rabu (14/4/2021) malam menyebabkan puluhan desa yang ada di wilayah itu terendam banjir.

Chandra Iswinarno
Kamis, 15 April 2021 | 19:13 WIB
Hujan Guyur Madiun Semalaman, 21 Desa Terrendam Banjir
Banjir di Kabupaten Madiun mengakibatkan puluhan desa terdampak. [Foto: Romy Tri Setyo Wibowo/TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Madiun pada Rabu (14/4/2021) malam menyebabkan puluhan desa yang ada di wilayah itu terendam banjir.

Dari data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun tercatat ada 21 desa yang dilanda banjir.

"Sesuai laporan BPBD banjir melanda 21 desa di enam kecamatan. Dengan ketinggian antara 30 centimeter hingga 2 meter," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro seperti dilansir Times Indonesia-jaringan Suara.com pada Kamis (15/4/2021).

Kaji Mbing, sapaan Ahmad Dawami Ragil Saputro, menuturkan, banjir yang menerjang enam kecamatan tersebut terjadi secara bergilir. Mulai dari wilayah paling timur di Kecamatan Saradan dan meluas ke berbagain kecamatan.

Baca Juga:Banjir Terjang Sejumlah Desa di Madiun Setelah Hujan Berjam-jam

"Jadi banjir mulai tadi malam di Kecamatan Saradan. Turun bergilir ke kecamatan lain dan saat ini masih ada di dua kecamatan yang banjir," paparnya.

Kaji Mbing juga mengemukakan, enam kecamatan yang dilanda banjir yakni Kecamatan Saradan, Pilangkenceng, Mejayan, Balerejo, Wungu dan Wonoasri. Sedangkan, untuk rumah yang terdampak Banjir Madiun hingga kini masih dalam pendataan.

"Saat ini masih pendataan terdampak banjir, nanti akan dilaporkan" jelasnya.

Sementara untuk penanganan banjir sudah dilakukan sejak Rabu malam. Warga yang rumahnya terdampak banjir diarahkan mengungsi ke rumah yang aman.

"Penanganan kita lakukan, BPBD, TNI dan Polri. Warga yang terdampak rumahnya mengungsi ke rumah warga lain yang lebih aman," tambahnya.

Baca Juga:Lima Pohon Tumbang di Jalan Wibawa Mukti 2 Bekasi

Sedangkan untuk banjir paling parah terjadi di Dusun Jetak, Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng yang ketinggian airnya mencapai dua meter.

Seorang warga terdampak Banjir Madiun, Widha Pangestu menuturkan banjir yang melanda sejak Rabu malam sudah mulai surut.

"Alhamdulillah sudah mulai surut tinggal halaman depan saja," ujar Widha.

Berdasar data dari BPBD Kabupaten Madiun desa yang terdampak banjir di Kabupaten Madiun adalah :

  1. Kecamatan Saradan 6 desa yakni Sugihwaras, Sidorejo , Klumutan, Bener, Bajulan dan Sukorejo
  2. Kecamatan Mejayan 2 desa yakni, Kaligunting dan Ngampel
  3. Kecamatan Pilangkenceng 6 desa yakni Kedungrejo, Purworejo, Krebet, Kedungbanteng, Sumbergandu dan Muneng
  4. Kecamatan Wonoasri hanya 1 desa yakni Buduran
  5. Kecamatan Balerejo ada 3 desa yakni Garon, Glonggong dan Babadan Lor
  6. Kecamatan Wungu hanya satu desa yakni Tempursari

Sementara, Kepala Pelaksana Kepala BPBD Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi saat dikonfirmasi TIMES Indonesia mengatakan, ada puluhan warga korban banjir yang mengungsi.

"Kalau yang mengungsi di rumah saudara hanya puluhan saja ini. Sebagian sudah kembali," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini