SuaraMalang.id - Sekitar 100 KK (kepala keluarga) di Perumahan Banjararum View, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang krisis air bersih, empat hari terakhir ini. Kondisi itu terjadi lantaran pompa sumur bor swadaya rusak.
Ketua RW 14, Faradillah Fahmi Adam mengatakan, krisis air bersih terjadi sejak Senin (15/3/2021) lalu. Pihaknya juga sudah melayangkan komplain.
"Kami sudah mengadukan kepada pihak pengembang terkait permasalahan ini, namun dari pengembang hanya menjanjikan nanti akan diperbaiki. Tapi hingga saat ini tidak ada tindakan," ujarnya, dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan SuaraMalang.ID, Kamis (18/3/2021).
Kemudian, lanjut dia, warga berinisiatif memperbaiki sumur bor secara swadaya. Namun, niat baik itu malah ditolak.
Baca Juga:Kisah Pilu Kakak Adik di Kabupaten Malang Menderita Lumpuh
"Dari pihak pengembang menolak. Tidak mengizinkan untuk kerja bakti dengan alasan bahwa sumur bor tersebut miliknya pribadi dari pihak pengembang, bukan milik warga, jadi tidak perlu kerja bakti. Tapi ya, sampai saat ini tidak ada perbaikan," sambungnya.
Lantaran tak kunjung ada kejelasan, alhasil warga mengadu ke Perumda Tirta Kanjuruhan Pemkab Malang.
"Kami diberikan air bersih satu tangki oleh PDAM Kabupaten Malang karena pihak pengembang tidak bertanggung jawab. Bantuan air bersih ini berkat warga sendiri," jelasnya.
Sementara, Humas Perumda Tirta Kanjuruhan Wahyu mengatakan, usai menerima aduan kesulitan mendapatkan air bersih tersebut, pihaknya langsung membantu warga.
"Kami drop air bersih kepada warga perumahan tersebut (Di Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang) karena ada permintaan tersebut. Karena kami juga memiliki kewajiban membantu masyarakat," ujarnya.
Baca Juga:Beri Izin Konser Musik, Wali Kota Malang: Penonton Tidak Boleh Berjingkrak