Hoaks Penembakan Gus Idris, KH Marzuqi Mustamar: Tak Sesuai Ajaran Islam

Viral video diduga penembakan terhadap Gus Idris nyatanya demi konten YouTube berbuntut panjang.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 03 Maret 2021 | 20:30 WIB
Hoaks Penembakan Gus Idris, KH Marzuqi Mustamar: Tak Sesuai Ajaran Islam
Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad Gasek KH. Marzuqi Mustamar. [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Heboh video hoaks penembakan Pengasuh Ponpes Thoriqul Jannah, Desa Babadan Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Gus Idris nyatanya demi konten YouTube mendapat tanggapan dari ulama Kota Malang, KH Marzuqi Mustamar.

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad, Gasek Kota Malang itu mengatakan, bahwa menyebarkan hoaks atau kabar bohong demi kepentingan tertentu adalah melenceng dari ajaran Islam. Ia menjelaskan, bahwa Islam mengajarkan kepada siapapun tidak boleh berbohong.


"Saya bicaranya normatif saja dalam ajaran Islam tidak boleh mem-bully (perundungan) orang. Tidak boleh memfitnah tidak boleh berkhianat, bohong tidak boleh, adu domba tidak boleh," kata Marzuqi saat ditemui di kediamannya, Rabu (3/3/2021).


Marzuqi juga berpendapat, siapapun termasuk ulama sekalipun yang melenceng dari ajaran Islam, maka niscaya akan mengalami kerugian, cepat ataupun lambat.

Baca Juga:Tanggapi Gus Idris, Ketua PWNU Jatim: Hoaks Itu Keluar Dari Ajaran Islam

Ia melanjutkan, kepercayaan dari orang lain adalah hal yang wajib dijaga untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Caranya menjaganya, yakni dengan bertutur dan berprilaku jujur.


"Ini untuk siapapun, salah satu kunci sukses itu kalau kita mendapat kepercayaan dari pihak lain. Orang dagang sukses memasarkan asalkan mendapat kepercayaan. Orang berdakwah akhirnya  menjadi besar dipercaya umat. Karena mereka percaya," kata dia.


Hal ini berbeda jika seseorang sudah berbohong atau menyebar informasi hoaks. Ulama maupun pengasuh pondok pesantren sekalipun, kata Marzuqi, bakal kehilangan umat atau santri atau mengalami kerugian lainnya.


"Kalau kita umat Islam sering berbohong mengecewakan orang  menghianati orang, ujung-ujungnya orang lain gak percaya sama islam. Ustaz atau siapapun bikin bohong lama-lama ujung-ujungnya masyarakat kecewa, habis lah jamaahnya habislah santrinya," tutur dia.


Maka, KH Marzuqi mengajak, tidak hanya Gus Idris, tapi seluruh warga Indonesia untuk berhenti menyebar berita hoaks atas nama apapun.

Baca Juga:Gus Idris Diperiksa Polisi Soal Heboh Video Penembakan 'Serangan Sihir'


"Karena jangan sampai kejadian di Timur Tengah perang saudara itu karena berseliweran hoax. Akhirnya umat bingung fitnah sana sini akhirnya perang saudara. Indonesia tidak boleh," jelasnya.


KH Marzuqi mengaku sering  memantau perkembangan dunia maya. Bahkan pernah melapor ke Subdit Cyber Crime Polda Jatim, jika menemukan informasi hoaks.


"Saya terus lakukan laporan sering juga mendapat hoax lalu saya laporkan ke Cyber Crime untuk tracing. Jadi saya harap dan mengajak pemerintah atau aparat untuk memberentas hoax di Indonesia," tutup dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini