SuaraMalang.id - Angin kencang melanda Kabupaten Jember, Rabu sore (17/2/2021). Dilaporkan ada 9 titik terdampak angin kencang tersebut.
Dampak angin kencang salah satunya terjadi di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kaliwates. Pohon jenis Trambesi setinggi 8 meter dan diameter 20 sentimeter ambruk menimpa mobil minibus.
Pemilik mobil, Desi menuturkan, saat kejadian sedang berada di sebuah toko kawasan Jalan Trunojoyo itu. Sekitar 15 menit kemudian angin kencang melanda dan menumbangkan pohon berada di dekat kendaraanya yang terparkir.
"Tadi itu saya mau beli alat perlengkapan kantor di toko Senyum Media Jalan Trunojoyo, baru parkir mobil, gak lama selang 15 menit tiba-tiba angin kencang dan pohon itu ambruk menimpa atap mobil saya," katanya ditemui di lokasi kejadian.
Baca Juga:Hujan dan Angin Kencang di Gunungkidul, Tower 48 Meter Patah Timpa Sekolah
Terpisah Petugas TRC BPBD Jember, Rezha Pratama mengatakan, terkait musibah angin kencang yang melanda di Kabupaten Jember tidak hanya mengakibatkan pohon tumbang di satu lokasi saja.
"Ada 9 lokasi yang terdampak dari musibah angin kencang ini hingga mengakibatkan pohon tumbang, dan mengakibatkan ada 3 korban jiwa. Namun kami masih melakukan asessment lebih lanjut, karena info masih berkembang," kata Rezha.
Rincian 9 lokasi wilayah terdampak angin kencang itu berada di Kecamatan Sumbersari, Kecamatan Kaliwates, Kecamatan Jenggawah, Kecamatan Kencong, Kecamatan Gumukmas.
Pantauan di lokasi kejadian, kejadian pohon tumbang yang menimpa atap mobil Kijang Innova mengakibatkan arus kendaraan di lokasi tersebut menjadi macet. Karena saat kejadian, arus lalu lintas sedang ramai akibat banyaknya masyarakat yang pulang dari kerja.
Sebagai langkah mengurai kemacetan kendaraan, kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Jember Ipda Edy Purwanto dilakukan upaya perubahan arus kendaraan.
Baca Juga:Hujan Angin Guyur Bantul, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Tutup Akses Jalan
"Kami lakukan upaya mengurai kemacetan agar proses evakuasi pohon tumbang bisa teratasi, dengan upaya pengalihan arus. Seperti di simpang empat gladak kembar, kita arahkan ke Jalan Sumatra dan Jalan DI Panjaitan," kata Edy saat dikonfirmasi terpisah.
"Kemudian untuk arus kendaraan dari Jalan DI Panjaitan kita arahkan ke Jalan (Kelurahan) Kebonsari. Tidak ada yang menuju A. Yani ataupun Jalan Trunojoyo," sambungnya.
Kemudian untuk arus kendaraan dari Jalan A. yani diarahkan ke Jalan DI Panjaitan atau Letjen Suprapto (Kelurahan Kebonsari).
"Yakni kendaraan yang dari arus utara ke selatan," pungkasnya.
Kontributor : Adi Permana