PDIP Pilih Jalur Oposisi Terhadap Bupati Jember Terpilih Hendy Siswanto

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Jember, Widarto mengatakan, bahwa keputusan berada di jalur oposisi bukan berarti PDIP akan menjadi penghambat roda pemerintah

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 10 Februari 2021 | 23:41 WIB
PDIP Pilih Jalur Oposisi Terhadap Bupati Jember Terpilih Hendy Siswanto
Ketua Bapilu PDIP Jember, Widarto (kiri) dan Anggota DPRD Jember Fraksi PDIP Tabroni (kanan) da­lam jumpa pers yang digelar di kantor DPC PDIP Jember. [Foto: Adi Permana/Suara­]

SuaraMalang.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan berada di jalur oposisi atas terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Jember periode 2021-2024, Hendy Siswanto-MB Firjaun Barlaman.

Sebelumnya, PDIP mengusung pasangan calon Abdussalam-Ifan Ariadna Wijaya bersama dengan PKB pada Pilkada Jember 2020 lalu namun kalah.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Jember, Widarto mengatakan, bahwa keputusan berada di jalur oposisi bukan berarti PDIP akan menjadi penghambat roda pemerintahan yang bakal dijalankan Bupati dan Wakil Bupati Jember Terpilih, Hendy- Firjaun.

“Meski kami berada di luar pemerintahan, bukan berarti kami akan selalu menghambat apa saja yang akan dikerjakan oleh bupati-wabup Jember hingga tahun 2024," kata Widarto, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga:Kasus Anggota DPRD Jember Pukul Ketua RT Berlanjut ke Badan Kehormatan

Pihaknya akan mengawasi pemerintahan jika merugikan masyarakat, terlebih praktik-praktik transaksional.

"Jika memang kebijakannya berpihak pada rakyat, terutama wong cilik, kami akan dukung. Tetapi jika merugikan rakyat, seperti yang bersifat transaksional, kami yang akan mengingatkan lebih dulu,” imbuhnya. 


Momentum ini menjadi pengalaman pertama bagi PDIP di Jember untuk berada sebagai oposisi. Sejak dideklarasikan pasca reformasi, PDIP selalu berhasil mengusung jagonya dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember. Baik ketika pemilihan masih dilakukan di DPRD maupun pemilihan langsung.

Meski menjadi pengalaman pertama, PDIP Jember mengaku sudah siap berdasarkan pengalaman yang meraka rasakan di tingkat nasional sebelumnya.


“Ini akan seperti pengalaman di tingkat nasional, ketika pemerintahan presiden SBY. Kita menempatkan sebagai partai yang akan kritis kepada bapak Haji Hendy dan Gus Firjaun sampai tahun 2024. Sekali lagi, sampai tahun 2024,” sambung dia.

Baca Juga:Jelang Lengser, Bupati Faida Lantik Plt Dirut PDP Kahyangan Ditolak Buruh

Sementara, Tabroni menambahkan, bahwa sebagai wujud komitmen untuk mendukung pemerintahan, PDIP Jember menyatakan akan mendorong agar pasangan Hendy-Firjaun bisa segera memulai dan menyelesaikan pembahasan APBD Jember begitu dilantik pada 17 Februari 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini