Arkeolog Meneliti Temuan Batu Bata Kuno di Kawasan Gunung Ratu Lamongan

Arkeolog meneliti temuan Batu Bata Kuno di Kawasan Gunung Ratu Lamongan sebab ada dugaan di lokasi tersebut berdiri bangunan cagar budaya.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 27 Januari 2021 | 23:56 WIB
Arkeolog Meneliti Temuan Batu Bata Kuno di Kawasan Gunung Ratu Lamongan
Arkeolog meneliti temuan batu bata kuno di kawasan Gunung Ratu Lamongan. [Foto: TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Ditemukan struktur batu bata kuno di kawasan Gunung Ratu, Dusun Cancing, Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Persisnya, tak jauh dari kompleks makam Nyi Andongsari, diyakini sebagai Ibunda Gajah Mada.

Kasi Museum dan Sejarah Purbakala, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, Edy Suprapto mengatakan, bahwa temuan sebaran batu kuno itu hampir serupa dengan temuan di kawasan hutan Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng, beberapa bulan lalu.

Ia melanjutkan, batu bata yang ditemukan rata-rata memiliki panjang sekitar 27 sampai 30 senti meter, lebar 20 sampai 22 senti meter dan tinggi 5 sampai 6 senti meter.

Temuan batu bata kuno tersebut menjadi indikasi bahwa di sekitar lokasi dimungkinkan ada struktur situs bangunan cagar budaya. Namun, pihaknya belum menemukan petunjuk tambahan yang memperkuat dugaan tersebut.

Baca Juga:Benteng Kaum Tlingit dari Abad ke-19 yang Hilang, Ditemukan

"Karena kondisi batu bata yang terlihat hampir semua dalam kondisi rusak atau pecah dan sudah beralih tempat. Kondisinya juga berserakan tidak teratur. Hal ini dimungkinkan karena lokasi temuan telah ditempati oleh masyarakat sekitar sebagai lahan olahan pertanian," urainya, seperti dikutip dari TIMESIndonesia.co.id jaringan Suara.com, Rabu (27/1/2021).

Ia menambahkan, perlu ada kajian mendalam atas temuan batu bata kuno tersebut. Sehingga pihaknya mengajak arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur untuk meninjau lokasi temuan di kawasan Gunung Ratu, Dusun Cancing, Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan itu.

"Sementara ini petunjuk yang kita dapatkan masih sangat minim," tutup Edy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini