SuaraMalang.id - Tahun lalu, pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk keluar dari kerajaan Inggris. Mereka mengambil keputusan itu karena ingin mandiri secara finansial.
Tapi, setelah satu tahun berlangsung, keduanya dikabarkan akan kembali ke Inggris pada musim semi ini. Dilansir dari Page Six, Duke dan Duchess of Sussex rencananya akan menghadiri Trooping of the Color, parade ulang tahun tahunan Ratu, pada 12 Juni di London, Sunday Times melaporkan.
Parade militer itu akan menandai ulang tahun ke-95 Ratu, juga akan menjadi perayaan nasional pertama di Inggris sejak dimulainya pandemi.
Ratu muncul tahun lalu tanpa keluarganya di acara itu, yang diperkecil dan dipindahkan dari Istana Buckingham ke Kastil Windsor karena penguncian.
Baca Juga:Belanja Natal, Cerita Kocak Pangeran Harry Malah Disangka Pelayan Toko
"Rencana saat ini adalah untuk parade ulang tahun Ratu yang akan berlangsung di London seperti biasa, dengan penerimaan bahwa itu mungkin perlu diadaptasi atau diperkecil tergantung pada pedoman apa yang berlaku pada saat itu," kata seorang pembantu kerajaan.
"Tapi aspirasi dan keinginan terakhir adalah mewujudkannya."
Penampilan publik terakhir Harry dan Meghan dengan para bangsawan terjadi di layanan Westminster Abbey Commonwealth pada 9 Maret setelah menuntaskan kesepakatan "Megxit" mereka.
Keluarga Sussex sejak itu pindah ke Montecito, California, dengan putra mereka Archie yang berusia 1 tahun.
Tahun lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris. Melalui unggahan Instagram, pria bergelar Duke of Sussex ini menyatakan ingin memulai kehidupan baru sebagai pekerja profesional.
Baca Juga:Terpopuler: Kartu Natal Pangeran Harry, Taman Margasatwa Ragunan Tutup
"Setelah berbulan-bulan refleksi dan diskusi internal, kami memilih untuk melakukan transisi tahun ini. Kami bermaksud untuk mundur sebagai anggota 'senior' dari Keluarga Kerajaan dan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial," tulisnya di akun @sussexroyal.
Pangeran Harry juga menyatakan dirinya tetap mendukung Ratu Elizabeth II, sembari membagi waktu antara Inggris dan Amerika Utara.
"Keseimbangan geografis ini akan memungkinkan kami untuk membesarkan putra kami dengan apresiasi atas tradisi kerajaan tempat ia dilahirkan, sementara itu keluarga kami juga memiliki ruang untuk fokus pada bab berikutnya" lanjut pernyataan resmi tersebut.