Permintaan Tes Rapid Meningkat, PMI Kota Malang Tambah Durasi Pelayanan

Permintaan tes rapid bisa mencapai 200 orang per hari.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 11 Januari 2021 | 17:08 WIB
Permintaan Tes Rapid Meningkat, PMI Kota Malang Tambah Durasi Pelayanan
Petugas kesehatan tengah melakukan rapid test antigen kepada warga. [Antara]

SuaraMalang.id - PMI Kota Malang memperpanjang pelayanan Tes Rapid Antibodi dan Tes Rapid Antigen. Perpanjangan pelayanan tes cepat Covid-19 itu mulai pukul 08.00 WIB pagi hingga pukul 19.00 WIB malam.

Kepala Markas PMI Cabang Kota Malang, Tris Surya Hadi, mengatakan, bahwa tujuan memperpanjang durasi pelayanan tersebut agar membantu masyarakat selama masa pendemi Covid-19.

"Pelayanan rapid antibod dan rapid antigen di masyarakat pemintaannya meningkat, sehingga kami memperpanjang jam pelayanan,” paparnya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com --media jejaring Suara.com, Senin (11/1/2021).

Meski menambah durasi pelayanan, lanjut dia, PMI Kota Malang tetap mematuhi surat edaran dari walikota tentang penerapan PPKM 11 Januari hingga 25 Januari 2021.

Baca Juga:PPKM Kota Malang, Kapasitas Tempat Ibadah Dibatasi 50 Persen

"Kami memperpanjang pelayanan dari jam 08.00 WIB sampai jam 14.00  WIB untuk shift pertama dan jam 14.00 sampai 19.00 untuk shift kedua. Kebijakan ini diambil setelah kemarin kami menerima banyak permintaan dari masyarakat akan tetapi protokol kesehatan juga harus kami perhatikan,” ujarnya.

Sebelumnya, pelayanan untuk rapid antibodi dan rapid antigen dilakukan oleh PMI Kota Malang hanya pada jam kerja.

Kebijakan memperpanjang jam pelayanan itu diambil karena PMI Kota malang yakin sumber daya manusia yang diperlukannya sudah tercukupi.

"Kami memiliki karyawan tetap dari perawat dan analis serta relawan dari bidang kesehatan yang cukup untuk memberikan pelayanan. Karena itu PMI Kota Malang memperpanjang jam pelayanan," jelasnya.

Pendaftaran tes rapid dilakukan secara online agar masyarakat lebih nyaman untuk menerima pelayanan. Dalam sehari saha, menurutnya, ada 200 permintaan tes.

Baca Juga:Butuh Rp 128 Miliar untuk Mengatasi Banjir Kota Malang

"Pendaftaran (rapid antibod dan antigen) pun kami batasi. Per satu setengah jam dibatasi kami hanya melayani 25 orang pendaftar, padahal per hari permintaan rapid mencapai 200 permintaan, kami harus membuka pelayanan hingga jam 19.00 untuk memenuhi permintaaan yang cukup banyak tersebut,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini