Demi Vaksin Covid-19, Kota Malang Menunda Proyek Pembangunan

Anggaran disiapkan agar vaksin Covid-19 bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 27 Desember 2020 | 08:35 WIB
Demi Vaksin Covid-19, Kota Malang Menunda Proyek Pembangunan
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

SuaraMalang.id - Vaksinasi menjadi agenda prioritas DPRD Kota Malang. Agar vaksin Covid-19 itu pendistribusiannya lancar, sejumlah anggaran proyek pembangunan dialihkan.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika mengatakan, pihaknya telah telah mengambil langkah strategis, salah satunya refocusing anggaran belanja modal atau pembangunan. Dewan sepakat agar proyek fisik ditunda untuk sementara waktu.

"Supaya dana yang dimiliki pemerintah bisa meng-cover seluruh masyarakat. Seperti pembangunan MCC (Malang Creative Center), itu termasuk yang nanti akan kita tunda dengan memiliki anggaran Rp 25 miliar," ujar Made, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id – media jejaring suara.com, Sabtu (26/12/2020).

Selain itu, lanjut Made, bisa juga mengambil anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT). Namun, ini masih bersifat petunjuk teknis (juknis) karena dark pusat sendiri masih belum ada.

Baca Juga:Lembaga Eijkman: Varian Baru Virus Corona Tak Pengaruhi Kinerja Vaksin

"Kita juga belum tahu, vaksin itu didanai APBN atau APBD. Jika memakai APBD maka kita akan ambil dari BTT. Anggaran tahun ini kan Rp 254 miliar dan baru terpakai Rp 80 miliar. Sementara untuk BTT 2021 dianggarkan sekitar Rp 37 miliar," jelasnya.

Untuk tahap pertama, nantinya akan menyasar kepada sekitar 200 ribu masyarakat Kota Malang, dengan prioritas kepada tenaga medis, palayanan publik, TNI, Polri dan ASN.

"Jadi nanti juga akan ada tenaga pendidikan. Pastinya menunggu satgas dulu, karena tenaga pendidikan juga harus menjadi prioritas agar sekolah segera dibuka juga," ungkapnya.

Terakhir, untuk kuota vaksin yang diterima Kota Malang, Made mengatakan bahwa dirinya masih belum tahu pasti. Dirinya memilih untuk bisa bergerak cepat terlebih dahulu guna mengakomodir kebutuhan bagi rakyatnya.

"Yang pasti kalau lewat APBD maka akan kita pesankan di angka 200 ribu vaksin. Jika kurang kita ambil langkah penundaan bangunan agar anggaran bisa digunakan juga. Ini sudah saya usulkan," ujarnya.

Baca Juga:Setelah Brasil, Turki Melaporkan Hasil Uji Klinis Vaksin Sinovac 91% Manjur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini