Abai Tangani Pandemi, Bupati Probolinggo Ancam Tunda Pencairan Dana Desa

Kualitas SDM kades di Kabupaten Probolinggo menjadi tantangan tersendiri.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 27 Desember 2020 | 07:40 WIB
Abai Tangani Pandemi, Bupati Probolinggo Ancam Tunda Pencairan Dana Desa
Bupati Probolinggo Tantriana Sari. (foto: timesindonesia.co.id)

SuaraMalang.id - Bupati Probolinggo Tantriana Sari mengancam menunda pencairan dana desa (DD). Ini merespon masih rendahnya keseriusan penanganan pandemi Covid-19 di tingkat desa.

Hal itu terungkap saat Rapat Koordinasi Bersama Forkopimda di pendapa kabupaten setempat, Rabu (23/12/2020). Kapolres dan Kapolresta Probolinggo, Dandim, Ketua DPRD, perwakilan Kejari setempat dan sejumlah pejabat pemkab hadir.

Bupati Tantriana meminta Sekda Soeparwiyono mengkaji penundaan pencairan DD bagi yang tidak memiliki Satgas Penanganan Covid-19.

"Bapak Sekda, tolong dikaji. Satgas desa apa bisa dijadikan syarat pencairan dana desa? Jika tidak ada punishment (hukuman, Red), khawatir semangat kades kendor (dalam penanganan Covid 19, Red)," katanya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id -- media jejaring suara.com, Sabtu (26/12/2020).

Baca Juga:Ini Nih Wisata Kincir Angin Instagramable yang Lagi Ngehits di Jember

Berdasarkan amatan bupati, selama ini yang berjibaku dalam penanganan pandemi masih satgas tingkat kabupaten dan kecamatan.

"Untuk tingkat desa, RT dan RW masih perlu dimaksimalkan," ujarnya.

Tantriana mengakui, kualitas SDM kades di Kabupaten Probolinggo menjadi tantangan tersendiri.

"Ada yang peduli, ada yang tidak peduli. Ada yang perlu ditotok (dipukul) dulu, baru bisa bunyi," sebutnya dalam rakor.

Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko menambahkan, penerapan protokol kesehatan di masyarakat sudah kendor. Dalam hal memakai masker misalnya. Masyarakat memakai masker hanya bila ada operasi yustisi penegakan protokol kesehatan.

Baca Juga:Fenomena Langka, Hiu Tutul Muncul di Pantai Bohay Probolinggo

Hal yang sama diungkapkan ketua DPRD, Andi Suryanto. "Ketika sakit, budaya berobat mulai pudar. Bukan takut pada obatnya, tapi pada konsekwensinya," kata Andi.

Kabupaten Probolinggo terdiri dari 325 desa yang tersebar di 24 kecamatan. Plus lima kelurahan. Daerah dengan tagline Endless Probolinggo ini dihuni 1,2 juta penduduk.

Di antara 29 kabupaten di Jatim, dana desa untuk Kabupaten Probolinggo adalah yang tertinggi dalam dua tahun terakhir. Yaitu sebesar Rp 392 miliar pada tahun 2019, dan Rp 432 miliar pada tahun 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini