SuaraMalang.id - Beredar viral foto sejumlah pasien Covid-19 dirawat di lobi diduga terjadi pada Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Pihak rumah sakit belum bisa memastikan kebenarannya, namun tak menampik adanya lonjakan pasien.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo mengatakan, terkait foto yang beredar di media sosial Twitter, pihaknya belum bisa memastikan sumber foto-foto tersebut.
“Akan tetapi jika lihat dari kondisi, gambar yang ada, sangat menyerupai IGD Incovid kami,” katanya, Sabtu (19/12/2020).
Ia melanjutkan, bahwa tingkat okupansi atau keterisian bed (ranjang) Incovid memang sangat tinggi, pada beberapa pekan terakhir ini. Ditaksirnya ada lebih dari 85 persen. Artinya sering terjadi, ruang perawatan atau ruang isolasi penuh.
Baca Juga:Viral Foto Rumah Sakit di Malang Overload Pasien Covid-19
“Pada saat ruangan penuh, pasien yang ada di IGD tidak bisa masuk ke ruang perawatan, sehingga pasien itu stagnan di IGD. Foto-foto itu mungkin diambil pada saat terjadi stagnasi pasien yang ada di IGD,” urainya.
Merespon peningatan jumlah pasien Covid-19, pihak RSSA Malang telah memodifikasi IGD incovid. Jika yang standarnya 20 bed, sudah diubah menjadi 30 bed.
“Setelah itu, kami juga memodifikasi ruang-ruang di sekitar Incovid. Ruang HD yang dulunya dipakai sebagai ruang hemodialisa, kami ubah menjadi ruang perawatan bisa 10 bed,” sambung dia.
Ruang 26 yang dipergunakan untuk pasien stroke, kini juga telah mobilisisasi ke ruangan lain. Ruang 26 yang memang dekat dengan Incovid bisa menampung 43 bed untuk perawatan pasien Covid-19.
“Tapi memang, belum semua bisa kita maksimalkan, karena kita harus ukur kemampuan tenaga kesehatan kami. Kami masih hitung dulu, semuanya, sehingga pelayanan kami untuk pasien Covid-19 akan optimal,” jelasnya.
Menyikapi semakin menipisnya ruang perawatan, pihak RSSA Malang berharap masyarakat tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Karena kita tahu setelah ini ada libur panjang, jangan sampai libur panjang ini menjadi bumerang bagi kita semua,” tutupnya.