- 4.598 kasus ISPA terdeteksi menjangkit kelompok masyarakat dengan rentang usia 19 hingga 59 tahun
- Masyarakat perlu memproteksi diri dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ISPA
- Penggunaan masker dan penerapan PHBS menjadi pencegahan awal
SuaraMalang.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengimbau warga kota supaya disiplin mengenakan masker.
Saat beraktivitas di ruang publik. Sebagai bentuk antisipasi dini terhadap paparan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) saat musim pancaroba.
"Cuaca sekarang terkadang paginya panas dan sorenya mendung terus hujan, paling tidak ketika beraktivitas di tempat keramaian umum gunakan masker sebagai pelindung supaya tidak terkena ISPA," kata Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (19/10).
Berdasarkan catatan Dinkes Kota Malang hingga akhir September 2025 jumlah penyakit ISPA di Kota Malang mencapai 8.990 kasus.
Dari jumlah itu, sebanyak 4.598 kasus ISPA terdeteksi menjangkit kelompok masyarakat dengan rentang usia 19 hingga 59 tahun.
Kemudian, sebanyak 1.618 kasus ISPA ditemukan pada kelompok masyarakat dengan rentang usia antara 10 tahun sampai 18 tahun.
Selanjutnya, 1.463 kasus ISPA ditemukan menjangkit kelompok lansia yang berusia 60 tahun ke atas dan kelompok usia 5 tahun sampai 9 tahun tercatat 1.311 kasus.
"Kalau laporan yang sifatnya bulanan angkanya stagnan dari bulan sebelumnya, hampir sama," ucap dia.
Melihat data yang ada, Husnul menyebut masyarakat perlu memproteksi diri dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ISPA.
Baca Juga: Kasus Keracunan MBG di Malang Diduga Karena Ompreng Tak Dicuci Bersih
Selain menggunakan masker, warga diminta juga untuk kembali memperkuat penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) ketika akan dan setelah melakukan aktivitas, baik di dalam ruangan maupun di ruang publik.
Menurutnya, penggunaan masker dan penerapan PHBS menjadi pencegahan awal terhadap paparan penyakit tersebut. Lalu, penting menjaga imunitas tubuh dengan memperhatikan asupan nutrisi sehari-hari.
Masyarakat yang sudah merasakan gejala awal diminta oleh dia supaya segera memeriksakan di ke dokter dan apabila terdeteksi ISPA bisa langsung mendapatkan penanganan medis.
"ISPA itu datang dengan keluhan tidak enak, mulai dari hidung sampai saluran pernapasan atas. Bisa serik, bersin, dan ada batuk sudah masuk ISPA," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Findmeera: Daster Lokal yang Raih Penghargaan Berkat BRI
-
Hampir 9 Ribu Warga Malang Terserang ISPA, Dinkes Imbau Warga Lakukan Ini
-
Pandemi Jadi Peluang, Berikut Kisah Findy Bangkitkan Pengrajin Lokal Lewat Daster Findmeera
-
Cuan Rp2,5 Juta, Yuk Pantau 5 Link Sebar ShopeePay
-
Merenung Dan Curhat Panjang, Azizah Salsha Malah Dihujat Warganet