- Aturan teknis pelaksanaan program bantuan Rp50 Juta per RT
- Regulasi yang memuat detail teknis pelaksanaan program bisa diterbitkan dan disosialisasikan kepada masyarakat
- Program Rp50 juta per RT nantinya dimungkinkan untuk diintegrasikan ke dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah
SuaraMalang.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mempercepat penyusunan peraturan wali kota (perwali) sebagai aturan teknis pelaksanaan program bantuan Rp50 Juta per RT sehingga bisa berjalan sesuai target pada 2026.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu di Kota Malang, Jawa Timur, mengatakan program Rp50 Juta per RT mengusung konsep tematik.
"Kami kejar supaya bisa masuk di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2026," kata Dwi, Minggu 12 Oktober 2025.
Saat ini, pembahasan perwali tentang dana bantuan RT sudah dikirimkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk diproses nomor registrasi.
Usai tahapan itu selesai, selanjutnya regulasi yang memuat detail teknis pelaksanaan program bisa diterbitkan dan disosialisasikan kepada masyarakat.
Program Rp50 juta per RT nantinya dimungkinkan untuk diintegrasikan ke dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKDP).
Karena berkonsep tematik, maka mekanisme pengusulan pengajuan program dilakukan melalui wadah partisipatif, seperti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) reguler.
Usulan diharapkan melihat pada persoalan yang dinilai paling krusial di sebuah wilayah, sehingga pelaksanaan program ini bisa terserap maksimal ke warga.
"Kalau di Sawojajar sering banjir, di RT-nya mengusulkan untuk mengatasi banjir. Jadi sesuai kebutuhan," ucap dia.
Baca Juga: Wali Kota Malang Tolak Jalan-jalan ke Luar Negeri Pakai APBD, Ini Alasannya!
Bantuan untuk RT ini menjadi salah satu program prioritas dari Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Ali Muthohirin.
Program ini juga digagas sebagai janji politik pasangan Wahyu-Ali saat mengarungi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Sedangkan empat program prioritas dan terlahir sebagai janji politik Wahyu-Ali yang sudah berjalan adalah beasiswa pendidikan, seragam sekolah gratis, 1.000 event, dan perampungan persoalan perkotaan.
Dia menambahkan bahwa penyaluran bantuan bukan dalam bentuk uang tunai tetapi berupa program kegiatan.
Alhasil, anggaran yang dikeluarkan oleh Pemkot Malang akan disesuaikan dengan jumlah usulan program dari RT.
"Di Kota Malang ada 4.320 RT, kalau nanti yang hanya 4.000 akan disesuaikan," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional