Sedangkan jewawut ialah salah satu jenis milet ini memiliki kandungan gizi yang tinggi, termasuk serat, protein, magnesium, dan fosfor. Jewawut juga dikenal memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga baik untuk menjaga kadar gula darah.
Kemudian ada jagung, singkong, dan ubi jalar yang merupakan komoditas yang sudah sangat akrab di masyarakat Jawa Timur dan memiliki nilai gizi tinggi, terutama sebagai sumber karbohidrat alternatif.
Diversifikasi makanan pokok bukan hanya tentang mencari pengganti beras, tetapi juga tentang memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kualitas gizi masyarakat, dan mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan.
Ketergantungan ini tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan nasional, tetapi juga pada aspek kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Beruntung, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, menyediakan berbagai alternatif makanan pokok pengganti beras yang tak kalah bergizi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!
-
Lonjakan Kasus HIV di Kota Malang, Ini Cara Dinkes Percepat Penanganan!