Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 31 Mei 2025 | 13:10 WIB
Ilustrasi beras. [Ist]

Sedangkan jewawut ialah salah satu jenis milet ini memiliki kandungan gizi yang tinggi, termasuk serat, protein, magnesium, dan fosfor. Jewawut juga dikenal memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga baik untuk menjaga kadar gula darah. 

Kemudian ada jagung, singkong, dan ubi jalar yang merupakan komoditas yang sudah sangat akrab di masyarakat Jawa Timur dan memiliki nilai gizi tinggi, terutama sebagai sumber karbohidrat alternatif.

Diversifikasi makanan pokok bukan hanya tentang mencari pengganti beras, tetapi juga tentang memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kualitas gizi masyarakat, dan mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan.

Ketergantungan ini tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan nasional, tetapi juga pada aspek kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Beruntung, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, menyediakan berbagai alternatif makanan pokok pengganti beras yang tak kalah bergizi.

Baca Juga: Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu

Load More