SuaraMalang.id - Peristiwa kecelakaan maut Bus Sakhindra Trans di Kota Batu yang menewaskan empat orang dan melukai 10 lainnya pada Jumat (17/1/2025) memicu berbagai pihak untuk mengevaluasi keselamatan jasa transportasi wisata.
Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Batu memperketat pengawasan terhadap bus wisata, termasuk dengan pemeriksaan ramp check rutin.
Kepala Dishub Kota Batu, Hendry Suseno, menjelaskan bahwa pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) dilakukan secara rutin setiap minggu di tempat-tempat wisata sebagai langkah antisipasi.
“Kami berharap Kota Wisata Batu dijauhkan dari kejadian kecelakaan, terutama yang dipicu oleh kendaraan besar dengan rem blong. Ramp check dilakukan di lokasi wisata secara bergantian untuk memastikan kendaraan wisata aman dan layak jalan,” kata Hendry, Sabtu (18/1/2025).
Hasil ramp check pekan lalu menunjukkan bahwa beberapa bus dinyatakan layak jalan dengan catatan perbaikan, sementara bus yang tidak memenuhi standar langsung ditilang dan dilarang melanjutkan perjalanan.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menekankan pentingnya tanggung jawab pemilik jasa transportasi untuk memastikan kondisi kendaraan yang dioperasikan.
“Kami mengimbau pelaku usaha transportasi agar lebih memperhatikan perawatan kendaraan demi keselamatan wisatawan, khususnya di Kota Batu,” ujarnya.
Penyelidikan kecelakaan Bus Sakhindra Trans mengungkap kombinasi faktor manusia dan teknis sebagai penyebab utama. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sistem pengereman bus tidak berfungsi dengan baik.
Beberapa masalah teknis yang ditemukan meliputi:
Baca Juga: Kenali Modus Order Fiktif Program MBG, Polres Batu Imbau Pengusaha Catering Waspada
- Kampas rem depan dan belakang mengalami keausan.
- Tromol rem bergelombang atau tidak rata.
- Tekanan angin rem rendah, hanya tersisa 0 kg/cm² dari standar 8-9 kg/cm².
Kondisi ini diketahui pemilik bus, namun kendaraan tetap dioperasikan. Akibatnya, pemilik bus berinisial RW ditetapkan sebagai tersangka bersama sopir MAS.
Kota Batu yang kerap dikunjungi wisatawan, termasuk rombongan pelajar, kini menaruh perhatian besar pada keselamatan transportasi.
“Keselamatan generasi muda yang datang untuk wisata edukasi harus terjamin, dan ini memerlukan komitmen semua pihak,” tambah Andi.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Kenali Modus Order Fiktif Program MBG, Polres Batu Imbau Pengusaha Catering Waspada
-
Bus Pariwisata Maut di Batu: Kronologi Kecelakaan dan Deretan Kelalaian Fatal
-
Bos PO Bus Maut Batu Jadi Tersangka, Bus Tak Laik Jalan dan Izin Bodong
-
Kota Batu Perketat Pengawasan Bus Pariwisata, Imbas 2 Kecelakaan Maut
-
Bus Wisata Lindas Kakek 75 Tahun di Batu, Sopir Diperiksa Polisi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!
-
Lonjakan Kasus HIV di Kota Malang, Ini Cara Dinkes Percepat Penanganan!