SuaraMalang.id - Langkah Patrick Kluivert, pelatih anyar Timnas Indonesia, untuk membuka dialog dengan perwakilan klub-klub Liga 1 2024-2025 menuai pujian dari berbagai pihak, termasuk manajemen Arema FC.
Forum yang digelar di Hotel St. Regis, Jakarta Pusat, pada Selasa (14/1/2025) malam, menjadi kesempatan bagi klub dan pelatih Timnas Indonesia untuk saling berbagi pandangan dan menjalin sinergi.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, mengapresiasi inisiatif Kluivert yang dinilai membawa angin segar dalam hubungan antara klub dan Timnas.
"Kami sangat senang karena pelatih Timnas akhirnya mendengarkan dinamika di klub, terutama yang berkaitan dengan pemain Timnas," ujar Yusrinal.
Baca Juga: Ultimatum 2 Laga! Ze Gomes Dipecat Jika Arema Kalah Lagi?
Pertemuan ini bertujuan membuka ruang komunikasi antara pelatih Timnas dan klub Liga 1. Patrick Kluivert mengakui bahwa membangun Timnas Indonesia membutuhkan keterlibatan aktif dari semua pihak.
"Saya sangat senang berada di sini. Saya membutuhkan dukungan semua orang, dan begitu juga sebaliknya," kata Kluivert.
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menambahkan bahwa keterbukaan dan komunikasi yang baik dengan klub menjadi kunci membangun tim nasional yang kuat.
"Kami butuh klub untuk terbuka, sehingga kami memahami kondisi mereka," ungkap Denny.
Kluivert menyebutkan sejumlah target besar yang ingin dicapai selama masa kepemimpinannya, termasuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 dan membangun pondasi untuk Piala Dunia 2030.
Baca Juga: Badai Cedera ACL! Dua Bek Andalan Arema FC Out Hingga Akhir Musim
Selain itu, ia juga menargetkan Timnas U-23 Indonesia tampil di Olimpiade 2028, dengan rencana meloloskan tim ke Piala Asia U-23 2026.
"Kami membangun tim dan mengimplementasikannya agar bisa tampil di Piala Dunia 2026. Kami juga merancang perjalanan untuk Olimpiade 2028 dan Piala Dunia 2030," ujarnya.
Direktur Utama Borneo FC, Ponaryo Astaman, menyebut pertemuan ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan komunikasi antara klub dan Timnas.
"Kami sangat terbuka dengan cara seperti ini. Ada komunikasi yang lebih baik antara klub dan Timnas," ungkap Ponaryo.
Sementara itu, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menilai pertemuan ini sebagai awal yang baik untuk membangun sinergi antara Liga 1 dan Timnas Indonesia.
"Ke depan, acara seperti ini akan terus dilakukan agar komunikasi dan sinergi semakin maksimal," jelas Ferry.
Dengan durasi kontrak hingga 2027, Patrick Kluivert memiliki waktu untuk mewujudkan visinya. Dukungan dari klub-klub Liga 1 akan menjadi fondasi penting bagi Timnas Indonesia untuk mencapai target ambisiusnya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Mana Lebih Baik: Dipecat PSSI atau Dilempari Telur?
-
Punya Harapan untuk Kluivert, Wonderkid Persija: Terima Kasih STY
-
Sama-sama Bek Kiri, Perbandingan Harga Pasar Calvin Verdonk vs Mitchel Bakker
-
Dongkol Dipecat PSSI, Shin Tae-yong: Saya Cinta Indonesia!
-
Patrick Kluivert, Timnas Indonesia dan Asa Baru bagi Para Pemain Buangan Skuat Garuda
Terpopuler
- Kronologi Kasus Raffi Ahmad Digerebek BNN, Dicap Tak Pantas Sandang Utusan Khusus Presiden
- Innova Hilang Bak Ditelan Bumi, Begini Transformasi para Wakil Rakyat Berdinas dengan Gaya Premium
- Sindiran Keras Mahfud MD Soal Gelagat Raffi Ahmad: Pejabat Tak Jujur...
- Kisah Cinta Irfan Bachdim Terhalang Perbedaan Agama, Kini Dikabarkan Jadi Asisten Patrick Kluivert
- Siapa JJ Rizal? Sindir Raffi Ahmad Badut Entertainment Gabung Kekuasaan: Republik Jadi Sirkus Comberan!
Pilihan
-
Oppo Reno 13 Series Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp4 Jutaan dan Ini Spesifikasinya
-
Status Rudy Mas'ud Dipertanyakan Netizen Saat Temani Pj Gubernur Kaltim, Ini Klarifikasi Jubir
-
Shin Tae-yong Mana Lebih Baik: Dipecat PSSI atau Dilempari Telur?
-
Peluang Emas CPNS 2025 di IKN, Gaji Hingga Rp 10 Juta untuk Lulusan SMA/SMK
-
Menilai Kemajuan Pembangunan IKN: Apakah Sesuai dengan Desain Aslinya?