SuaraMalang.id - DPRD Kota Malang mengusulkan pengelolaan Velodrome oleh pihak ketiga untuk mengatasi kondisi aset milik Provinsi Jawa Timur tersebut yang terkesan terbengkalai.
Ketua Fraksi Nasdem-PSI DPRD Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi, menyayangkan minimnya pemanfaatan sarana olahraga itu, yang seharusnya dapat berfungsi optimal untuk masyarakat.
Menurut Dito, keberadaan Velodrome di Malang Timur sebenarnya memiliki potensi besar sebagai sarana olahraga dan rekreasi masyarakat. Namun, saat ini kondisinya jauh dari kata ideal.
“Sayang sekali jika ada fasilitas yang terbengkalai, padahal bisa dimanfaatkan untuk masyarakat. Ini menunjukkan layanan kepada masyarakat berkurang,” ujar Dito, Rabu (15/1/2025).
Dito mengakui bahwa salah satu kendala utama pengelolaan Velodrome adalah keterbatasan anggaran operasional.
Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak boleh menjadi alasan bagi pemerintah untuk membiarkan sarana tersebut mangkrak.
“Mungkin tidak hanya mengandalkan APBD Kota Malang atau komunikasi dengan Pemprov Jatim, tetapi juga bisa menggandeng pihak ketiga atau swasta untuk memfungsikan Velodrome dengan baik,” jelasnya.
Dito menyarankan agar Pemkot Malang segera berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta atau perusahaan.
“Dengan pengelolaan oleh pihak ketiga, Velodrome dapat difungsikan sebagai sarana olahraga, rekreasi, dan tempat berkumpul masyarakat, terutama di Malang Timur,” tambah Dito.
Baca Juga: Malang Siapkan Skema Parkir Terpusat, Siap Jadi Percontohan Kota Metropolitan
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa Velodrome masih digunakan masyarakat untuk berolahraga, meskipun kondisinya tidak terawat. Beberapa bagian bangunan tampak usang dan ditumbuhi semak belukar.
“Kita seringkali membangun fasilitas tapi tidak mampu mengoperasikannya. Contohnya Islamic Center dan Velodrome, di mana anggaran negara sudah dikeluarkan tapi tidak dioptimalkan untuk masyarakat,” tegas Dito.
Dito berharap Pemkot Malang lebih proaktif dalam mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan sarana yang ada.
Evaluasi menyeluruh dan skema pengelolaan yang inovatif perlu segera dilakukan agar fasilitas seperti Velodrome dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Velodrome di Malang Timur memiliki potensi besar untuk menjadi pusat aktivitas olahraga dan rekreasi jika dikelola dengan baik. Usulan kerja sama dengan pihak ketiga menjadi harapan baru untuk menghidupkan kembali aset ini.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Malang Siapkan Skema Parkir Terpusat, Siap Jadi Percontohan Kota Metropolitan
-
Desakan Penerbangan Malam Malang-Jakarta, Dishub Jatim: Insya Allah Tahun Ini Terealisasi
-
Ultah di Bulan Februari? Medical Check-Up Gratis di Kota Malang
-
Dari 5.656 Jadi 3.468, Pemkot Malang Berjuang Keras Menuju Zero Anak Putus Sekolah
-
Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Dimulai di Malang, Simak Daftar Sekolahnya
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
KUR BRI 2025: Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Klaster dan Digitalisasi
-
Rahasia BRImo Jadi Primadona: Inovasi, Keamanan & Kenyamanan di Genggaman
-
BRI Turut Dorong Program Sapi Merah Putih melalui Pembiayaan dan Pendampingan
-
BRI Dorong Pembiayaan UMKM dan ESG untuk Wujudkan SDGs Indonesia
-
BRI Hadirkan Fitur Reaktivasi Rekening Dormant di BRImo Tanpa Biaya, Begini Caranya