SuaraMalang.id - Menjelang penutupan bursa transfer pemain paruh musim Liga 1 2024/2025 pada Rabu (15/1/2025), manajemen Arema FC belum menunjukkan tanda-tanda akan menambah pemain baru.
Kondisi ini memicu reaksi dari Aremania, yang mempertanyakan langkah manajemen, terutama setelah kekalahan 0-2 dari Dewa United pada Sabtu (11/1/2025).
Meski begitu, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menegaskan bahwa manajemen tetap membuka telinga terhadap masukan suporter, baik melalui media sosial maupun langsung.
“Kami mendengar semua masukan, termasuk kebutuhan tambahan pemain di beberapa posisi. Tapi, internal tim lebih tahu apa yang dibutuhkan,” ujar Yusrinal, Senin (13/1/2025).
Baca Juga: Asah Finishing, Arema FC Siap Taklukkan Borneo FC di Pekan 19 BRI Liga 1
Masukan Aremania terutama berfokus pada penambahan pemain di posisi stopper. Pasalnya, dua stopper lokal, Daffa Fahish dan Syaeful Anwar, harus absen panjang akibat cedera ACL.
Saat ini, stok stopper Arema terdiri dari Thales Lira, Choi Bo-kyung, Bayu Aji, dan Anwar Rifa’i, namun ada kekhawatiran terkait performa dan rentannya cedera.
Sebagai solusi, Yusrinal menyebutkan bahwa gelandang Julian Guevara bisa dimainkan sebagai stopper jika diperlukan.
“Latihan Julian cukup bagus, dan dia nyaman bermain di posisi itu,” tambahnya.
Sejauh ini, Arema FC hanya mendatangkan satu pemain baru, yaitu Aswin, yang berposisi sebagai gelandang bertahan dan bek sayap. Sementara itu, Jayus Hariono dilepas ke PSS Sleman dengan status pinjaman.
Baca Juga: Target Tinggi! Ze Gomes Ingin Bawa Arema FC ke Papan Atas Liga 1
Beberapa saran Aremania lainnya adalah penambahan winger dan gelandang serang, namun Yusrinal memastikan bahwa keputusan transfer sepenuhnya didasarkan pada kebutuhan tim.
Di tengah polemik transfer, kejelasan penggunaan Stadion Soepriadi, Blitar, untuk putaran kedua Liga 1 juga menjadi sorotan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar meminta Arema FC segera memastikan jadwal penggunaan stadion, terutama untuk laga kandang melawan Persib Bandung pada 24 Januari 2025.
“Kami meminta Arema segera bersurat, sehingga bisa memastikan berapa kali stadion akan digunakan,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Blitar, M Amin Nurcholis.
Arema FC menghadapi tantangan berat dalam beberapa pekan ke depan. Setelah melawan Borneo FC, mereka dijadwalkan menjamu Persib Bandung dan Bali United.
Nasib pelatih baru Arema, Ze Gomes, juga berada di bawah tekanan untuk segera membuktikan hasil positif setelah kekalahan debutnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Asah Finishing, Arema FC Siap Taklukkan Borneo FC di Pekan 19 BRI Liga 1
-
Target Tinggi! Ze Gomes Ingin Bawa Arema FC ke Papan Atas Liga 1
-
Kalah dari Dewa United, Ze Gomes: Arema FC Butuh Waktu
-
Ze Gomes Janji Bawa Arema FC Bangkit, Mampukah Singo Edan Jinakkan Pesut Etam?
-
Debut Pahit, Ze Gomes: Arema Butuh Waktu, Borneo FC Awas!
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak