SuaraMalang.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) melaporkan peningkatan signifikan jumlah penumpang di Stasiun Malang selama tahun 2024.
Sebanyak 2.071.497 penumpang tercatat menggunakan layanan kereta api keberangkatan dari stasiun ini sepanjang Januari hingga Desember 2024, dengan peningkatan khusus pada kereta api jarak jauh.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyebut jumlah penumpang kereta api jarak jauh pada 2024 meningkat sebesar 3,8 persen dibandingkan tahun 2023.
“Pada 2023 jumlahnya sebanyak 1.994.178 penumpang. Tahun 2024, angkanya meningkat menjadi 2.071.497 penumpang,” ungkapnya, Minggu (12/1/2025).
Menurut data, periode dengan jumlah penumpang terbanyak terjadi pada Desember 2024, dengan 202.407 penumpang. Berikut rincian jumlah penumpang per bulan selama tahun 2024:
- Januari: 161.869
- Februari: 154.020
- Maret: 143.446
- April: 171.146
- Mei: 185.402
- Juni: 180.017
- Juli: 183.856
- Agustus: 176.416
- September: 166.956
- Oktober: 173.712
- November: 172.250
- Desember: 202.407
Keberangkatan Didominasi Tujuan Utama
Stasiun Malang menjadi pusat mobilitas dengan mengoperasikan 10 kereta jarak jauh reguler setiap hari. Tujuan favorit penumpang adalah Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Banyuwangi.
Moda transportasi kereta api tetap menjadi pilihan utama berkat layanan yang nyaman, cepat, dan tepat waktu.
KAI Daop 8 Surabaya mencatat On Time Performance (OTP) atau ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta pada 2024 berada pada rata-rata 99,10 persen.
Baca Juga: 3 Hari Pulang dari Rumah Sakit, Lansia di Malang Ditemukan Meninggal di Warung Kopi
Angka ini sedikit meningkat dari 2023 yang mencatat 99 persen. Sementara itu, OTP kedatangan tetap stabil di angka 88 persen.
“Kami terus berupaya menjaga dan meningkatkan layanan perjalanan kereta api yang aman, cepat, serta tepat waktu,” tambah Luqman.
Dengan tingginya angka penumpang, KAI berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan layanan di Stasiun Malang.
Langkah ini dilakukan untuk mendukung efisiensi perjalanan, termasuk rencana penambahan perjalanan kereta api mulai 1 Februari 2025, yang bertujuan mempersingkat waktu tempuh.
“Ketepatan waktu dan kenyamanan menjadi prioritas kami agar kereta api tetap menjadi moda transportasi andalan masyarakat,” pungkas Luqman.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
3 Hari Pulang dari Rumah Sakit, Lansia di Malang Ditemukan Meninggal di Warung Kopi
-
Renovasi Pasar Besar Malang: Anggaran Rp 250 Miliar dari Pusat, Pedagang Tak Dipungut Biaya
-
Wabah PMK Jatim: 11 Ribu Sapi Terinfeksi, Pasar Hewan Ditutup?
-
Viral! Top Up DANA Rp200 Ribu, Pria Ini Kabur Terekam CCTV di Malang
-
DPRD Malang Sidak Pajak Hiburan Malam, Kafe Nakal Jadi Sasaran?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Popok Kain Kekinian: Bumbi Ubah Limbah Jadi Berkah, Libatkan Komunitas & Raih Dukungan BRI
-
Weekend Banking BRI: Solusi Transaksi Libur Panjang Maulid Nabi 2025
-
Rekomendasi Sepatu Asics untuk Running, Dapatkan Harga Spesial Saat 9.9
-
Apresiasi Nasabah di Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Perkuat Transformasi Layanan Digital
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas