SuaraMalang.id - Petugas gabungan menggerebek warung kopi (warkop) Cetol di Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang yang sempat viral.
Puluhan orang diamankan dalam razia tersebut, termasuk pramusaji dan pengunjung. Fakta mengejutkan ditemukan dalam penggerebekan tersebut. Petugas mengamankan 7 perempuan yang bekerja di warkop masih di bawah umur. Mereka masih berusia 14 sampai 16 tahun.
Selain 7 perempuan di bawah umur, petugas juga mengamankan 22 pelayan perempuan dewasa, 3 pemilik warung, serta 19 pengunjung laki-laki.
Kabagops Polres Malang, Kompol Mohammad Bagus Kurniawan mengaku masih terus mendalami warkop-warkop di kawasan Pasar Gondanglegi tersebut.
“Keberadaan anak di bawah umur menjadi perhatian serius kami. Kami akan mendalami kemungkinan adanya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau pelanggaran lain,” ujar AKP Ponsen Dadang Martianto dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Sabtu (4/1/2025).
Baca Juga: Viral! Pencurian di Merjosari Kota Malang Tepergok Warga, Auto Jadi Bulan-bulanan
Petugas melakukan tes urin terhadap para pekerja dan pengunjung yang diamankan. Hasilnya, sedikitnya 19 orang yang diperiksa semuanya negatif narkoba.
Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, melalui Kabid Penegakan PERDA, Bowo mengaku telah memberikan pembinaan kepada pramusaji dan pemilik warung yang diamankan dalam razia tersebut.
Kebanyakan, kata dia, pekerja di warung berasal dari wilayah Malang bagian Selatan. "Ada yang dari Sumbermanjing Wetan, Poncokusumo dan Wajak. Namun, dari Blitar dan Blimbing Kota Malang juga ada. Sepertinya mereka memang berniat kerja (sebagai pelayan)," kata Bowo.
Bowo merinci, ada 41 orang diamankan dan telah dilakukan identifikasi. Rinciannya, 32 orang perempuan dewasa sebagai pelayan warung, yang diduga penyedia jasa praktik asusila.
"Sisanya, sejumlah 7 perempuan di bawah umur dibawa oleh PPA ke Polres Malang. Sebanyak 32 wanita ditangani Satpol PP di Kantor Kecamatan Gondanglegi, sudah diidentifikasi dan dikakukan BAP, serta diberikan peringatan," ungkap Bowo.
Baca Juga: Terungkap Alasan Pria di Malang Rusak Letter Lamp Taman Galunggung
Bowo menyampaikan, para pelayan dan pemilik warung kopi tersebut selanjutnya diminta untuk membuat pernyataan agar tidak mengulangi kembali aktivitasnya, dan tidak berbuat asusila.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan