Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Rabu, 18 Desember 2024 | 12:39 WIB
Ilustrasi vila (Unsplash.com/greg rivers)

SuaraMalang.id - Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kota Batu selama libur Natal dan Tahun Baru menjadi momen yang menguntungkan bagi pelaku bisnis pariwisata, terutama penyedia akomodasi.

Namun, situasi ini juga dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan, terutama melalui modus persewaan villa.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk lebih berhati-hati saat melakukan transaksi sewa villa, terutama melalui media sosial.

"Banyak modus penipuan dengan meminta uang muka atau pembayaran penuh untuk villa yang sebenarnya tidak ada. Kami meminta wisatawan agar lebih teliti dan berhati-hati," ujar Andi, Rabu (18/12/2024).

Baca Juga: Parkir Gratis di Kayutangan Heritage Selama Libur Natal

Kapolres Batu memberikan beberapa tips untuk menghindari penipuan saat menyewa villa:

Cek Ulasan dan Testimoni

Pastikan untuk memeriksa ulasan dari tamu sebelumnya. Jika villa atau penyedia jasa tidak memiliki ulasan yang jelas, hal ini bisa menjadi tanda peringatan.

Verifikasi Akun Penyedia

Periksa akun media sosial atau platform penyedia villa. Akun resmi biasanya memiliki informasi kontak yang jelas dan dapat diverifikasi.

Baca Juga: Warung Ambruk Diterjang Hujan Deras di Kota Batu, Akses Jalan Tertutup Longsor

Gunakan Platform Resmi

Lakukan pemesanan melalui situs booking online atau agen properti lokal yang telah terpercaya dan memiliki reputasi baik.

Kroscek Langsung

Jika memungkinkan, kunjungi langsung lokasi villa yang akan disewa atau hubungi pihak villa untuk memastikan kesesuaian informasi.

Hindari Harga yang Terlalu Murah

Harga yang jauh di bawah standar pasar sering kali menjadi taktik penipuan. Bandingkan harga sewa dengan villa lain di lokasi yang sama untuk memastikan keabsahan penawaran.

Modus Penipuan yang Kerap Terjadi

Menurut laporan, modus yang sering digunakan adalah meminta uang muka sebesar 50% dari harga sewa dengan alasan prosedur atau konfirmasi reservasi. Setelah uang ditransfer, pelaku biasanya menghilang dan sulit dihubungi.

Kejadian seperti ini tidak hanya merugikan wisatawan, tetapi juga meresahkan pemilik villa yang merasa citra bisnis mereka dirugikan. Beberapa pelaku wisata di Kota Batu bahkan telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang.

Langkah Tanggap Paguyuban Wisata Kota Batu

Paguyuban pelaku wisata di Kota Batu juga meminta para wisatawan untuk lebih waspada dan selalu memeriksa keabsahan akun atau platform tempat mereka melakukan reservasi.

"Modus penipuan seperti ini sudah beberapa kali terjadi, dan ini menjadi perhatian kami untuk melindungi wisatawan sekaligus menjaga kepercayaan terhadap destinasi wisata Kota Batu," ujar perwakilan paguyuban pelaku wisata setempat.

Dukungan Kepolisian untuk Keamanan Wisatawan

Kapolres Batu menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai modus-modus penipuan yang kerap terjadi menjelang musim liburan.

"Kami berharap wisatawan tetap waspada dan melaporkan segala bentuk kecurigaan terkait penipuan kepada pihak berwajib," pungkas Andi.

Dengan meningkatnya jumlah wisatawan selama liburan akhir tahun, diharapkan langkah-langkah pencegahan ini dapat melindungi wisatawan dari kerugian sekaligus menjaga kenyamanan selama berwisata di Kota Batu.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More