Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 16 Desember 2024 | 20:58 WIB
Ilustrasi satpol PP (Ist)

SuaraMalang.id - Satpol PP Kota Malang terus meningkatkan pengawasan terhadap anak jalanan (anjal) dan gelandangan pengemis (gepeng), terutama yang berasal dari luar daerah.

Terbaru, pada Jumat (13/12/2024) tengah malam, Satpol PP berhasil menggagalkan droping dua truk berisi anjal dan gepeng di sekitar Jalan Semeru, dekat Stadion Gajayana.

Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, menjelaskan bahwa kedua truk yang berasal dari Pasuruan itu dicegat saat menurunkan penumpangnya.

Mendapati hal tersebut, personel Satpol PP segera mengambil tindakan dengan mengejar truk yang berupaya kabur.

Baca Juga: Gudang Telur di Jember Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 4 Miliar

“Truknya langsung kita kejar. Kalau tidak begitu, kita laporkan ke polisi. Akhirnya mereka kami minta untuk membawa kembali orang-orang yang diturunkan ke daerah asalnya,” ujar Heru pada Senin (16/12/2024).

Heru menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat patroli, khususnya pada kendaraan yang mencurigakan, seperti truk yang tampak tidak membawa muatan di malam hari.

“Kami akan melakukan mitigasi lebih ketat. Jika ada truk dengan tutup di atas, tapi kelihatan tidak membawa muatan dari luar, kemungkinan itu manusia duduk di dalamnya. Kita wajib curiga dan akan membuntuti kendaraan tersebut,” tambahnya.

Hingga saat ini, Satpol PP Kota Malang telah melakukan pencegatan terhadap kasus serupa sebanyak empat kali.

Salah satu pencegatan terjadi pasca gelaran Pilkada Kota Malang beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ciri-Ciri Rokok Ilegal dan Cara Melapor, Simak di Sini

Heru menyebutkan bahwa droping seperti ini biasanya dilakukan pada momen-momen ramai, seperti menjelang akhir pekan atau malam Minggu.

Sebagai langkah pencegahan jangka panjang, Satpol PP Kota Malang berencana meningkatkan frekuensi patroli malam hingga menjelang dini hari.

Tim patroli akan terus dikerahkan untuk memastikan tidak ada lagi praktik serupa yang mencoreng citra Kota Malang.

“Setiap malam sebelum off, sekitar pukul 11 malam, saya minta personel untuk berkeliling lagi. Kami tidak ingin kejadian seperti ini terus berulang,” tegas Heru.

Langkah cepat Satpol PP Kota Malang dalam menggagalkan droping anjal dan gepeng ini menunjukkan komitmen pemerintah setempat untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan Kota Malang, terutama dari gangguan yang berasal dari luar daerah.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More