SuaraMalang.id - Proses rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024 telah tuntas, dengan hasil pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul telak.
Namun, saksi dari pasangan calon (paslon) Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi tersebut.
Penolakan itu dilakukan oleh saksi Abdul Aziz, yang mengklaim adanya anomali dan ketidakberesan dalam proses Pilgub, terutama pada data yang bersumber dari Sistem Rekapitulasi (Sirekap) KPU Jatim.
Indikasi Ketidakberesan dalam Pilgub
Abdul Aziz mengungkapkan sejumlah temuan yang menurutnya menjadi dasar penolakan. Salah satu temuan adalah partisipasi pemilih di 2.780 TPS yang mencapai 90 persen hingga 100 persen, yang dianggap tidak wajar. Selain itu, selisih suara yang signifikan antara Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans menjadi sorotan.
“Kami menemukan indikasi partisipasi yang mencapai 100 persen di beberapa TPS di 21 kabupaten/kota, dengan persentase terbesar di Sampang, Pamekasan, dan Bangkalan,” ungkap Aziz dalam forum rekapitulasi di Hotel DoubleTree, Surabaya, Senin (9/12).
Keunggulan Khofifah-Emil
Hasil rekapitulasi menunjukkan paslon Khofifah-Emil unggul dengan total suara 12.192.165 (58,81 persen), diikuti Risma-Gus Hans dengan 6.743.095 suara (32,52 persen), dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dengan 1.797.332 suara (8,67 persen).
Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, Khofifah-Emil menang di 36 daerah, sementara Risma-Gus Hans hanya unggul di Kota Mojokerto dan Surabaya.
Baca Juga: Kisah Risma Tutup Dolly, Kunci Raih Hati Tokoh Madura di Malang untuk Pilgub Jatim
Namun, Aziz menyoroti beberapa TPS di mana suara Risma-Gus Hans dinilai terlalu kecil, bahkan ada yang nol.
“Di 3.900 TPS di 31 kabupaten/kota, suara Risma-Gus Hans hanya mencapai 30 suara bahkan nol,” katanya.
Penyimpangan Suara dan Perbedaan Formulir
Saksi Risma-Gus Hans juga menemukan adanya perbedaan data antara formulir C1 TPS dan form D di tingkat kecamatan di sembilan kabupaten/kota. Selisih suara mencapai 72.180 untuk paslon Khofifah-Emil dibandingkan Risma-Gus Hans.
“Ini menunjukkan adanya kejanggalan yang perlu diselidiki lebih lanjut,” tegas Aziz.
Respons KPU Jatim
Berita Terkait
-
Kisah Risma Tutup Dolly, Kunci Raih Hati Tokoh Madura di Malang untuk Pilgub Jatim
-
Modal Nekat, Risma Siap Latih Nelayan Jatim Olah Ikan Gratis Sebelum Jadi Gubernur
-
Nostalgia Masa Kecil di Kediri, Risma Komitmen Pendidikan Gratis untuk Santri
-
Survei Polbrain: Khofifah Unggul, Risma Masih Berpeluang Menang
-
Kejar Khofifah-Emil, Risma-Gus Hans Optimis Menang Pilgub Jatim Meski Tertinggal Survei
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Pidato Perdana Prabowo di MPR: Rakyat Tak Sejahtera, Kita Gagal
-
Prabowo Ungkap Keanehan Saat Jadi Presiden: Minyak Goreng Langka, Hingga Tingginya Harga Pangan
-
Jelang Pidato Prabowo, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 1.909.000 per Gram
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
Terkini
-
Corporate Secretary: BRI Terus Jalankan Program Pemberdayaan yang Menyentuh UMKM
-
Program Literasi Anak Negeri BRI Peduli: Dorong Minat Baca Anak di Daerah Tertinggal
-
Apa Itu Tecnifibre Store Indonesia?
-
BFF 2025: BRI Hadirkan Program Spesial untuk Pengunjung Festival Fashion dan Beauty
-
Investor China Tertarik Garap Gerbang Sukapura Bromo Jadi Miniatur UMKM