SuaraMalang.id - Gudang penampungan anjing di Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, digerebek oleh polisi bersama komunitas pencinta satwa, Sabtu (16/11/2024) sore.
Penggerebekan ini mengungkap keberadaan 64 ekor anjing yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, dengan mulut terikat dan tubuh dimasukkan ke dalam karung.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Cluring, Aiptu Slamet Edy, gudang tersebut diduga digunakan sebagai tempat transit sebelum anjing-anjing dikirim ke Solo Raya.
"Ini tempat diduga untuk penampungan. Yang rencananya anjing-anjing akan dikirim ke Solo," ujar Slamet, Minggu (17/11/2024).
Anjing-anjing tersebut diketahui berasal dari Kabupaten Karangasem, Bali, dan diangkut menggunakan truk menuju Banyuwangi.
Pemilik rumah berinisial S serta seorang sopir truk yang mengangkut anjing-anjing tersebut kini telah diamankan di Polresta Banyuwangi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Terbongkarnya kasus ini tidak lepas dari kerja keras komunitas pencinta hewan, Animals Hope Shelter Indonesia.
Ketua komunitas, Christian Joshua Pale, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi selama sebulan terakhir terkait dugaan penyelundupan anjing dari Bali ke Jawa.
"Pada Sabtu sore, kami mendapati sebuah truk yang mengangkut puluhan anjing menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Jawa. Kami lalu membuntuti perjalanan truk hingga sampai ke Banyuwangi," ungkap Christian.
Baca Juga: Mayat Misterius Ditemukan di Gubuk Tengah Sawah Banyuwangi
Setelah memastikan lokasi gudang, komunitas tersebut berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk melaksanakan penggerebekan.
Ketika penggerebekan dilakukan, anjing-anjing tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Mulut mereka terikat dan tubuh dimasukkan ke dalam karung. Situasi ini menambah keprihatinan atas praktik perdagangan anjing yang masih marak terjadi.
Polisi kini sedang mendalami jaringan yang terlibat dalam pengiriman anjing-anjing ini. Penyelidikan juga difokuskan pada tujuan akhir pengiriman serta motif di balik aktivitas tersebut.
"Untuk lebih detailnya, masih kami selidiki. Kami akan memastikan pihak-pihak yang terlibat bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku," tegas Slamet.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya upaya perlindungan terhadap hewan. Komunitas pecinta satwa dan pihak kepolisian berkomitmen untuk terus memantau praktik serupa guna memastikan kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan.
Berita Terkait
-
Mayat Misterius Ditemukan di Gubuk Tengah Sawah Banyuwangi
-
Tragis! Pecandu Narkoba Ditemukan Tewas di Pusat Rehabilitasi
-
Gunung Raung Bergemuruh, Warga Diminta Waspada
-
Wartawan Abal-abal Ditangkap Usai Ngaku Polisi dan Peras Pemilik Pertashop
-
Misteri Mayat di Kebun Banyuwangi Terungkap, Korban Meninggal Karena Pembusukan
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kota Malang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Nataru 2026, Begini Skema Dishub
-
Pengamanan Wisata Malang Diperketat Jelang Nataru, Polisi Siaga di 183 Destinasi Favorit!
-
54 Napi Lapas Kelas I Malang Dapat Remisi Natal 2025, Tak Ada yang Langsung Bebas!
-
Arema FC vs Madura United Berakhir Dramatis, Duel Sengit di Kanjuruhan Gagal Beri Tiga Poin
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan