SuaraMalang.id - Calon Wali Kota Malang Abah Anton menyebut jumlah sampah yang mencapai 778 ton per hari salah.
Menurutnya, produksi sampah di Kota Malang tidak sampai segitu. "Salah menurut kami," ujar Abah Anton saat debat dikutip dari Ketik.co.id--partner Suara.com, Sabtu (9/11/2024).
Dia juga menepis anggapan jika yang dikelola sampah hanya 35 ton per hari.
Menurutnya, data 35 ton tersebut merupakan sampah yang dapat dikelola di tempat pembuangan sampah (TPS).
Baca Juga: Adu Banteng Maut di Pakis Malang, 2 Luka-luka
Abah Anton menilai, TPS yang ada di setiap kelurahan memiliki peran cukup besar dalam pengolahan sampah di Kota Malang. Di beberapa tempat bahkan telah ada bank sampahnya juga.
"Saya kira itu hanya pengurangan saja karena sebelum dibawa ke TPA kita punya TPS. Di sana dilakukan pembuatan kompos, ada pemulung memilah-milah sampah. Saya rasa 35 ton bukan produksi yang ada di TPA tapi tempat penampungan sementara," katanya.
Bank sampah ini menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut dan membawa produktifitas ekonomi.
Setelah itu, sampah-sampah yang tersisa setelah dipilah di TPS kemudian dibawa ke TPA Supit Urang.
"Tentu kami sudah melakukan kebijakan waktu saya menjadi Wali Kota Malang. Itu sudah berjalan dengan baik yaitu menumbuhkan ekonomi masyarakat melalui bank sampah. Pada waktu itu telah populer," katanya.
Baca Juga: Tragis! Senapan Angin Meledak, Pemburu Ikan Tewas Seketika di Malang
Terlepad dari itu, dia menyampaikan, penanganan sampah di Kota Malang perlu menggandeng sejumlah stakeholder, termasuk perguruan tinggi.
Terlebih untuk mencari upaya dalam mengatasi masalah tersebut dari lingkup rumah tangga.
"Tidak hanya dari TPS, kami sudah memulainya dari sampah rumah tangga. Waktu itu setiap kelurahan saya berikan terkait bank sampah. Ini akan saya lanjutkan kembali apabila terpilih," katanya.
Berita Terkait
-
Debat Pilkada Jateng 2024 Rampung, KPU Ingatkan Masa Tenang!
-
Cagub Jateng Luthfi Bergetar Ucap Terima Kasih pada Anaknya yang Disabilitas di Debat Pamungkas
-
Debat Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Pakai Filosofi Jawa Saat Bicara Kebijakan Publik
-
Gegara Mikrofon, Debat Ketiga Pilgub Aceh Ricuh, Pendukung Paslon Ribut Naik ke Panggung
-
Saksikan Penampilan di Debat Pilkada Pamungkas, Muzani Gerindra Pede RK-Suswono Menang di Jakarta
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama
-
Survei Pilwali Malang Sepekan Jelang Coblosan, 3 Paslon Bersaing Ketat
-
Wonosari Malang Porak-poranda Diterjang Angin Kencang
-
Menepi, Arema FC Berlatih di Pinggiran Malang