SuaraMalang.id - Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diprediksi akan menjadi sangat besar atau "gendut" dalam susunan menteri dan wakil menteri.
Pada hari kedua audisi calon anggota kabinet, Selasa (15/10/2024), sebanyak 58 calon diundang ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta. Mereka diproyeksikan untuk mengisi posisi wakil menteri dan kepala badan.
Salah satu tokoh yang turut hadir adalah mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Dr Fauzan MPd.
Ia hadir dalam pertemuan tersebut, namun belum bisa memberikan banyak komentar. "Betul Mas, ini masih di kediaman Pak Prabowo," ujar Fauzan saat dihubungi.
Pemanggilan tokoh-tokoh oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak hanya terkait posisi menteri dan wakil menteri, tetapi juga kepala badan.
Di antara para tokoh yang dipanggil kemarin terdapat nama-nama yang cukup dikenal publik, seperti Bima Arya, Budiman Sudjatmiko, Gus Miftah, dan Taufik Hidayat.
Menurut Analis Politik Kota Malang, Dr Nuruddin Hadi, komposisi kabinet Prabowo-Gibran terlihat cukup besar.
Hal ini, menurutnya, merupakan wujud dari upaya Prabowo untuk menerjemahkan janji-janji kampanyenya, termasuk pemisahan urusan keuangan dan pendapatan negara.
"Prabowo ingin mengatasi kebocoran penerimaan negara, dan ini tercermin dari pemisahan beberapa kementerian seperti urusan keuangan dan pendapatan," jelas Nuruddin.
Baca Juga: Dari Beras Hingga Susu, Kabupaten Malang Siap Penuhi Target Swasembada Pangan Prabowo-Gibran
Selain pemisahan Kemenkeu, pos kementerian lainnya juga mengalami perubahan. Misalnya, Kemenko Polhukam akan dipisah antara urusan politik keamanan dengan hukum dan HAM.
Nuruddin menilai bahwa meski kabinet terlihat "gemuk", langkah ini bisa membuat kementerian lebih fokus dalam menjalankan tugasnya.
"Misalnya, pemisahan antara pekerjaan umum dan perumahan sangat penting, agar setiap kementerian bisa fokus pada bidangnya," ungkapnya.
Isu lain yang menarik perhatian adalah upaya Prabowo untuk mengembalikan tradisi dalam penunjukan menteri.
Nama Abdul Mu’ti dari Muhammadiyah disebut-sebut akan memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, sementara Nasaruddin Umar dari NU kemungkinan akan ditunjuk sebagai Menteri Agama.
"Ini sepertinya cara Prabowo mengembalikan tradisi yang sempat tidak dilakukan di era Jokowi," tambah Nuruddin.
Berita Terkait
-
Dari Beras Hingga Susu, Kabupaten Malang Siap Penuhi Target Swasembada Pangan Prabowo-Gibran
-
Pengamat: Penghapusan Jurusan di SMA Bisa Hapus Stigma 'Anak IPA' dan 'Anak IPS'
-
Kritik Banyak yang Ajukan Amicus Curiae, Bahlil: Terus 91 Juta Pemilih Prabowo-Gibran Mau Diapain?
-
Berapa Jumlah Kursi Menteri Jatah Gerindra? Muzani: Terserah Pak Prabowo
-
Partai Non-KIM Bakal Berusaha Kuasai Pilkada DKI, Antitesis Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Marcos Santos Geram! Salahkan Wasit Usai Arema FC Dibungkam Borneo FC
-
Akhir Pekan Banjir Rejeki, 5 Link ShopeePay Gratis Ini Bisa Cairkan Rp2,5 Juta!
-
BRI Dorong Desa BRILiaN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia
-
DANA Kaget SPESIAL Untuk Beli Makan Siang Menantimu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
KUR BRI 2025: Rp130 Triliun Disalurkan, Fokus Sektor Produksi dan Pertanian