SuaraMalang.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menyatakan keprihatinannya atas tindakan merusak pohon dengan cara membakar oleh oknum masyarakat.
Sejumlah pohon ditemukan dalam kondisi rusak dengan bagian bawahnya hangus terbakar, yang berpotensi merusak lingkungan dan membahayakan keselamatan warga.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (Kabid RTH) DLH Kota Malang, Laode, mengungkapkan bahwa selama September hingga Oktober 2024, beberapa pohon di Kota Malang mengalami kerusakan akibat tindakan tidak bertanggung jawab tersebut.
DLH sangat menyayangkan hal ini karena tindakan tersebut tidak hanya mengakibatkan kematian pohon, tetapi juga berisiko menimbulkan kebiasaan buruk di masyarakat.
Baca Juga: Malang Terpanggang! Suhu Udara Capai 35 Derajat, Waspada Cuaca Ekstrem
"Kami sangat menyayangkan adanya peristiwa ini. Pohon-pohon yang dibakar dapat mati, padahal mereka adalah penghasil oksigen bagi kita semua. Selain itu, pohon yang bolong akibat dibakar juga bisa membahayakan masyarakat jika sampai roboh," ungkap Laode, Senin (14/10/2024).
Dalam beberapa video yang beredar, tampak jelas bahwa bagian bawah pohon-pohon tersebut rusak parah akibat dibakar. Kerusakan ini bahkan menimbulkan lubang besar yang berpotensi melemahkan struktur pohon, sehingga menambah risiko bahaya jika pohon tersebut tumbang.
Saat ini, DLH Kota Malang tengah melakukan identifikasi terhadap pohon-pohon yang mengalami kerusakan untuk menilai apakah pohon tersebut masih cukup kuat atau harus ditebang demi keselamatan warga.
Selain itu, DLH juga sedang berusaha mencari pelaku yang bertanggung jawab atas tindakan perusakan ini.
"Kami sedang mengkaji kondisi pohon-pohon yang rusak untuk mengetahui apakah pohon tersebut berpotensi roboh atau masih kuat. Tindakan lebih lanjut akan diambil setelah proses identifikasi selesai," tambahnya.
Baca Juga: Ribuan Pasukan Pengawas Dikerahkan, Pilkada 2024 Malang Raya Dijamin Ketat
Laode juga mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan, khususnya pohon-pohon dan fasilitas publik di sekitar mereka.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Malang Terpanggang! Suhu Udara Capai 35 Derajat, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Ribuan Pasukan Pengawas Dikerahkan, Pilkada 2024 Malang Raya Dijamin Ketat
-
Krisis Keteladanan Pemimpin: Warga Malang Tuntut Figur Berintegritas
-
Diserbu Emak-emak, Emil Dardak Dapat Dukungan Penuh Pedagang Pasar di Malang
-
Miris, 5.655 Anak di Kota Malang Tidak Bersekolah! SMP Jadi Titik Rawan Putus Sekolah
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban
-
Holding Ultra Mikro BRI Dorong Inklusi Keuangan 182 Juta Nasabah Tabungan