SuaraMalang.id - Media sosial digemparkan dengan kabar tragis terkait dugaan pembantaian massal kucing di kawasan Sawojajar, Malang.
Kejadian ini mencuat setelah seorang pengguna Facebook bernama Artha Kamari membagikan informasi tersebut di grup komunitas Cat Lovers Malang Bersatu pada Sabtu (5/10/2024).
Dalam unggahannya, Artha mengungkapkan bahwa sebanyak 16 kucing ditemukan mati di berbagai lokasi di sekitar perumahan akibat dugaan diracun.
"Tlah terjadi pembantaian kucing secara masal di Sawojajar dengan cara diracun. Mulai hari Sabtu kemarin, total kurang lebih 16 kucing yang mati," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Yang membuat kejadian ini semakin memprihatinkan, posisi kucing yang mati tersebar di beberapa tempat, membuat dokumentasi keseluruhan sulit dilakukan.
Hanya sebagian yang berhasil difoto dan dibagikan oleh Artha. Hingga saat ini, pelaku di balik tindakan keji ini belum diketahui. Warganet diminta untuk membantu menemukan pelaku atau memberikan solusi untuk kasus ini.
Kejadian tragis ini terjadi di kawasan Jalan Maninjau Barat 1 Blok B1, perumahan Sawojajar.
Unggahan Artha langsung menarik perhatian warganet, yang mayoritas merasa prihatin dan marah atas perlakuan kejam terhadap hewan-hewan malang tersebut. Banyak yang menyarankan untuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian guna mengidentifikasi pelaku.
Salah satu warganet, @Abi****, memberikan saran untuk memanfaatkan CCTV di lokasi, “Kucing posisi berpencar, artinya racun tidak langsung bereaksi setelah dimakan. Pertama, cari tahu dulu racun itu bereaksi berapa menit... Anggap 10 menit, maka cek CCTV lokasi ditemukan kucing, lalu urut sampai kira-kira 10 menit sebelumnya dia ada di mana.”
Baca Juga: Puluhan Crosser Coba Taklukkan Sirkuit Rampal Malang, Bigfoot VW Kodok Merepotkan
Komentar lain dari @Mha**** mengungkapkan keprihatinannya, “Gusti Allah seng bales. Miris, sebagian masyarakat yang tidak menyukai kucing menilai kucing sebagai hama. Jika tidak suka, cukup abaikan saja, jangan sampai membasmi dan parahnya lagi diracun atau dianiaya.”
Hingga berita ini diturunkan, media ini masih berupaya untuk mengonfirmasi kebenaran dugaan pembantaian kucing secara massal tersebut.
Kasus ini diharapkan segera mendapat perhatian serius dari pihak berwenang untuk menemukan pelaku dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Puluhan Crosser Coba Taklukkan Sirkuit Rampal Malang, Bigfoot VW Kodok Merepotkan
-
Revolusi Sampah: 5 TPS di Kota Malang Disulap Jadi Modern dan Ramah Lingkungan
-
Kuliah Gratis dan Gampang Kerjoan, Janji Manis Paslon Heri-Ganis di Pilkada Malang
-
Nostalgia Masa Kecil, Wahyu Hidayat Ingin Hidupkan Kembali Kejayaan Pasar Kasin
-
Orang Tua Korban Pengeroyokan Maut Oknum PSHT Tuntut Restitusi
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif