Ia menambahkan bahwa kondisi cuaca yang kering dan angin yang berhembus cukup kuat mempercepat penyebaran api ke area hutan jati.
"Kami masih mendalami kemungkinan lain, tetapi dugaan sementara menunjukkan bahwa putung rokok menjadi pemicu utama kebakaran ini," tambahnya.
Hingga saat ini, pihak Perhutani bersama kepolisian masih melakukan perhitungan terkait dampak kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran tersebut.
Luas lahan yang terbakar mencapai 6,5 hektare, yang mayoritas ditanami pohon jati muda. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, mengingat luas area yang terdampak dan jenis tanaman yang terbakar.
Baca Juga: Izinkan Anak di Bawah Umur Mengendarai Motor, Ibu dan Anak Alami Kecelakaan di Malang
"Kami masih mengumpulkan data untuk memastikan berapa total kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran ini. Pohon jati merupakan aset yang berharga, terutama untuk kawasan hutan produksi. Tentunya, kebakaran ini akan berdampak pada ekosistem dan juga nilai ekonomis kawasan tersebut," terang Surdianto.
Peristiwa kebakaran hutan ini menjadi pengingat serius bagi masyarakat, terutama pengguna jalan yang melintas di dekat kawasan hutan, untuk lebih berhati-hati dalam membuang sampah, terutama puntung rokok.
Pihak kepolisian dan pemadam kebakaran mengimbau agar masyarakat tidak sembarangan membuang barang yang mudah terbakar di kawasan hutan.
“Kami mengimbau masyarakat dan pengguna jalan agar lebih waspada dan tidak membuang putung rokok sembarangan. Apalagi saat musim kemarau, tumpukan daun kering sangat mudah terbakar. Satu putung rokok saja bisa memicu kebakaran besar seperti yang terjadi di Gunung Geger ini,” kata Kapolsek Pagak.
Pihak kepolisian juga berencana untuk memperketat pengawasan di area rawan kebakaran dan meningkatkan sosialisasi mengenai bahaya kebakaran hutan kepada masyarakat setempat. Langkah ini dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Baca Juga: Tragis Beruntun: Dua Warga Malang Tewas Tertabrak Kereta Api dalam Sehari
Saat ini, proses pemadaman dinyatakan selesai, dan tim gabungan masih melakukan pemantauan di lokasi untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Petugas juga akan terus memantau kawasan tersebut selama beberapa hari ke depan untuk mencegah kebakaran kembali muncul.
"Kami akan terus memantau area yang terdampak untuk memastikan kebakaran tidak menyala kembali. Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan Perhutani dan BPBD untuk mengambil langkah-langkah pencegahan lebih lanjut," tutup Sigit.
Dengan adanya peristiwa ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan berhati-hati saat berada di sekitar kawasan hutan, terutama di musim kemarau yang rentan terhadap kebakaran.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Izinkan Anak di Bawah Umur Mengendarai Motor, Ibu dan Anak Alami Kecelakaan di Malang
-
Tragis Beruntun: Dua Warga Malang Tewas Tertabrak Kereta Api dalam Sehari
-
Viral! Ibu di Malang Terpaksa 'Nyempil' Lewat Celah Tembok, Akses Rumah Ditutup Tetangga?
-
KPU Kabupaten Malang Buka Pendaftaran 28.294 KPPS, Ini Persyaratannya
-
Kronologi Pasangan Kekasih di Malang Aborsi Pakai Obat dari TikTok
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!