Joel Cornelli Catat Rekor Kekalahan Terendah Arema di Awal Musim BRI Liga 1

SuaraMalang.id - Pelatih Arema, Joel Cornelli, telah mencatatkan namanya dalam sejarah klub dengan memiliki rekor kekalahan paling sedikit di lima pertandingan awal Liga 1, menyamai prestasi yang sebelumnya dicapai oleh Aji Santoso dan Eduardo Almeida.

Dalam lima pertandingan pertama di Liga 1 2024-2025, Arema hanya menelan satu kekalahan, yang diderita dari Borneo FC Samarinda dengan skor 0-2 pada pekan kedua.

Selain kekalahan itu, Arema di bawah asuhan Cornelli telah mencatat sekali kemenangan dan tiga kali hasil imbang, mengumpulkan total enam poin dari lima pertandingan.

Ini menempatkan Arema pada start yang relatif stabil dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.

Baca Juga: PSS Sleman Hadapi Arema FC dengan Catatan Belum Menang di Liga 1 2024-2025

Rekor yang sama sebelumnya hanya dicapai oleh Aji Santoso pada Liga 1 2017 dan Eduardo Almeida pada Liga 1 2021-2022.

Aji Santoso, yang mencatatkan rekor tersebut di musim 2017, berhasil membawa Arema mengumpulkan 10 poin, dengan tiga kemenangan dan satu hasil imbang dalam lima pertandingan awal, sebuah pencapaian yang menonjol dibandingkan dengan pencapaian Cornelli.

Sementara itu, Eduardo Almeida, pelatih asal Portugal, mencatatkan enam poin pada lima pertandingan awal di Liga 1 2021-2022, persis sama dengan perolehan Joel Cornelli musim ini.

Kedua pelatih memenangkan satu pertandingan, tiga kali imbang, dan satu kali kalah dalam periode tersebut.

Keberhasilan Joel Cornelli dalam menjaga konsistensi Arema di awal musim menjadi titik terang bagi tim yang berusaha memperbaiki posisi mereka di klasemen setelah beberapa musim mengalami pasang surut.

Baca Juga: Manajemen Arema FC Pastikan Perbaikan Stadion Soepriadi Blitar Selesai Sebelum Laga Kontra Malut United

Kiprah Cornelli ke depan akan terus diawasi dengan ketat oleh para penggemar dan pengamat sepak bola, karena Arema berupaya untuk terus memperbaiki performa dan mengincar posisi lebih tinggi di klasemen Liga 1 Indonesia.

Kontributor : Elizabeth Yati