SuaraMalang.id - Debit air di Danau Ranu Pakis, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Lumajang, terus mengalami penyusutan akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Danau sedalam 26 meter ini mengalami penyusutan yang signifikan, yang berpotensi mengancam ketersediaan air bagi warga setempat serta usaha perikanan keramba.
Salah satu warga setempat, Bungkas, mengatakan bahwa penyusutan debit air di Ranu Pakis sudah terlihat sejak pertengahan April 2024. Hingga kini, penyusutan telah mencapai sekitar 5 hingga 6 meter dari tepi danau.
"Beberapa gundukan tanah yang biasanya berada di bawah air sekarang terlihat di atas permukaan," ujarnya, Jumat (16/8/2024).
Baca Juga: Air Terjun Trap Sewu di Lumajang, Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alami dan Sensasi Bermain Air
Penyusutan yang terjadi dapat mengancam keberlanjutan keramba di tepi danau, yang menjadi mata pencaharian bagi banyak warga.
"Jika air terus kering, pemilik keramba bisa terkena dampak, bahkan bisa kekeringan. Keindahan danau juga akan berkurang," tambah Bungkas.
Danau Ranu Pakis, yang luasnya mencapai 112 hektare, tidak hanya menjadi sumber penghasilan bagi nelayan, tetapi juga sumber pasokan air bagi lahan pertanian di sekitarnya.
"Air dari danau ini digunakan untuk mengairi lahan pertanian. Kalau semakin kering, hasil pertanian juga bisa terdampak," ungkap Bungkas.
Asyari, warga yang tinggal di perbatasan Desa Ranubedali dengan Ranupakis, menyebut bahwa penyusutan air di Ranu Pakis lebih parah dibandingkan danau lain seperti Ranu Klakah.
Baca Juga: Warga Lumajang Resah, Kerbau Dicuri dan Dimutilasi
"Dalam dua bulan terakhir, air dari Ranu Pakis masih bisa digunakan untuk menyiram lahan, tetapi jika kemarau berlanjut, akan sulit untuk menggunakannya lagi," katanya.
Fenomena penyusutan debit air selama musim kemarau ini tidak hanya terjadi di Ranu Pakis. Danau-danau lain di sekitar Lumajang, seperti Ranu Klakah dan Ranu Bedali, juga mengalami penurunan debit air yang signifikan.
Warga berharap hujan segera turun agar debit air di danau-danau ini kembali normal, sehingga kebutuhan air masyarakat dan pertanian dapat tetap terpenuhi.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Air Terjun Trap Sewu di Lumajang, Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alami dan Sensasi Bermain Air
-
Warga Lumajang Resah, Kerbau Dicuri dan Dimutilasi
-
Tak Balas WA, Pria 50 Tahun Tusuk Selingkuhannya
-
Air Terjun Trap Sewu Lumajang, Destinasi Wisata yang Menjanjikan Kesejukan dan Keindahan Alam
-
KDRT di Lumajang: Pernikahan Dini Jadi Penyebab Utama
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat