SuaraMalang.id - Insiden penusukan yang dipicu oleh rasa cemburu terjadi di Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang.
Kejadian tragis ini berlangsung pada Senin malam (12/8/2024) sekitar pukul 19.30 WIB, di mana seorang pria berinisial SM (50), warga Desa Tempursari, menusuk seorang wanita berinisial AS (34) yang diduga sebagai selingkuhannya.
Menurut keterangan dari Ipda Sugiarto, Kasi Humas Polres Lumajang, motif di balik penusukan ini adalah rasa cemburu yang menggebu karena SM merasa diabaikan oleh korban.
"Pelaku mengaku kesal karena selama kurang lebih seminggu, korban tidak mengangkat telepon dan membalas pesan WhatsApp-nya," ujar Ipda Sugiarto, Selasa (13/8/2024).
Kronologi kejadian menurut laporan polisi, bermula saat pelaku mendatangi rumah korban. Menemukan pintu rumah terbuka, SM langsung masuk dan mendapati AS sedang tidur-tiduran sambil bermain ponsel.
Dalam kondisi emosi yang memuncak, SM langsung melakukan penusukan berulang kali ke tubuh korban.
Suara teriakan korban mengundang perhatian suaminya yang berada di dapur.
"Suami korban, yang mendengar teriakan, langsung keluar dan melihat istrinya bersimbah darah. Dia kemudian berteriak maling untuk meminta pertolongan warga," tambah Ipda Sugiarto.
Warga yang datang berdatangan berhasil mengamankan pelaku dan mengambil pisau yang digunakan untuk melakukan penusukan.
Baca Juga: Air Terjun Trap Sewu Lumajang, Destinasi Wisata yang Menjanjikan Kesejukan dan Keindahan Alam
Kepolisian yang mendapat laporan kejadian segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa pelaku ke Polres Lumajang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
AS, korban penusukan, segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis atas luka yang dialaminya.
Atas perbuatannya, SM dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. "Saat ini tersangka telah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Lumajang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," tutup Ipda Sugiarto.
Kejadian ini menjadi peringatan keras tentang bahaya laten dari emosi yang tidak terkendali dan pentingnya mengelola konflik interpersonal dengan cara yang lebih sehat dan konstruktif.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Air Terjun Trap Sewu Lumajang, Destinasi Wisata yang Menjanjikan Kesejukan dan Keindahan Alam
-
KDRT di Lumajang: Pernikahan Dini Jadi Penyebab Utama
-
Ketan Koro Diduga Jadi Biang Keracunan Massal di Pengajian Lumajang, Begini Kronologinya
-
Puluhan Jemaah Pengajian Keracunan Ketan Koro, Termasuk Anak-Anak
-
Berkedok Petani, 3 Warga Lumajang Ditangkap karena Tanam Ganja di Lahan Perhutani
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik