Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Kamis, 15 Agustus 2024 | 20:55 WIB
Ilustrasi kerbau. (Shutterstock)

SuaraMalang.id - Warga di Kabupaten Lumajang kini dihantui ketakutan akibat maraknya aksi pencurian ternak, terutama kerbau, yang terjadi di beberapa desa.

Modus operandi para pelaku terbilang sadis, di mana mereka menyembelih hewan ternak di lokasi kejadian dan hanya menyisakan tulang belulangnya.

Peristiwa pencurian terbaru terjadi pada Kamis, 15 Agustus 2024, di mana seekor kerbau milik Tinap, warga Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono, ditemukan mati mengenaskan di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanjung, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang.

Kerbau betina yang sedang bunting itu kehilangan seluruh dagingnya, hanya tersisa tulang-tulang yang berserakan di lokasi kejadian.

Baca Juga: Tak Balas WA, Pria 50 Tahun Tusuk Selingkuhannya

"Ini sudah kejadian keempat dalam dua bulan terakhir," ungkap Bripka Firman, Kanit Reskrim Polsek Lumajang, Kamis (15/8/2024).

Pelaku diduga merupakan komplotan yang sama, dengan target utama kerbau yang dilepaskan di area persawahan.

Aksi pencurian biasanya dilakukan pada malam hari saat keadaan sepi, dan setelah menangkap target, mereka langsung menyembelih kerbau di tempat dan membawa kabur dagingnya.

Bagi para peternak, kehilangan kerbau bukan hanya berarti kerugian ekonomi, tetapi juga trauma psikologis. Tinap, salah satu korban pencurian, menyatakan rasa resah dan khawatirnya dengan situasi ini.

"Kami sangat resah dengan kondisi ini," ujarnya.

Baca Juga: Air Terjun Trap Sewu Lumajang, Destinasi Wisata yang Menjanjikan Kesejukan dan Keindahan Alam

Pihak kepolisian setempat telah meningkatkan patroli di daerah rawan pencurian dan menghimbau masyarakat untuk lebih waspada.

Masyarakat juga diminta segera melaporkan jika melihat aktivitas yang mencurigakan di sekitar tempat tinggal mereka.

Kasus pencurian ternak yang semakin marak ini mengindikasikan adanya jaringan pencurian yang terorganisir di Lumajang. Polisi menduga para pelaku memiliki pasar tertentu untuk menjual daging hasil curian mereka.

Dengan patroli yang ditingkatkan dan kerja sama dari masyarakat, diharapkan kasus pencurian ini dapat segera terungkap, dan keamanan warga kembali terjamin.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More