SuaraMalang.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang menyampaikan kekhawatiran atas insiden peretasan yang semakin marak terjadi, terutama pada akun Google Bisnis hotel-hotel di wilayah tersebut.
Peretasan ini dilaporkan telah memengaruhi sejumlah aspek penting, termasuk diskon harga kamar yang tidak sesuai, penggantian nomor telepon, hingga perubahan nomor rekening hotel.
Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki, mengatakan peretasan yang terjadi saat ini sangat meresahkan dan berpotensi merugikan industri perhotelan.
Salah satu modus yang dilakukan peretas adalah mengubah harga diskon kamar secara drastis, bahkan hingga 80 persen, yang menarik perhatian calon tamu namun tidak sesuai kenyataan.
Baca Juga: Tingkat Hunian Hotel di Malang Tembus 80 Persen, Eropa dan Asia Mendominasi
"Kami khawatir dengan situasi ini, karena potongan harga yang tidak benar dapat membuat masyarakat tertarik untuk melakukan transaksi. Namun, ini adalah informasi yang menyesatkan dan sangat berbahaya bagi reputasi hotel," ujar Agoes kepada media.
Berdasarkan data PHRI, sudah ada 34 hotel di Kota Malang yang melaporkan kejadian peretasan. Peretas mengganti nomor telepon dan nomor rekening hotel dengan nomor milik mereka, membuat para tamu menghubungi kontak yang salah dan melakukan pembayaran ke rekening yang bukan milik hotel.
"Sudah ada 34 hotel yang melapor, dan ini sangat meresahkan. Peretas mengganti nomor telepon bisnis dengan nomor mereka, sehingga pelanggan yang ingin memesan kamar malah tertipu," lanjutnya.
PHRI Kota Malang telah mengambil langkah cepat dengan melaporkan kasus ini kepada pengurus di tingkat Provinsi Jawa Timur hingga pusat, karena insiden serupa juga dilaporkan terjadi di daerah lain seperti Surabaya, Jember, dan Madiun.
Selain itu, PHRI Kota Malang telah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.
Baca Juga: Heboh! Hotel Melati di Galunggung Digerebek, 12 Wanita Muda Diamankan
"Kami juga bekerja sama dengan Hotel IT Association (HITA) untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi peretasan ini," tutup Agoes.
Berita Terkait
-
Revolusi Makan Siang Sekolah: Saat Dapur Hotel Kasih Jawab Masalah Gizi Anak
-
Traveloka-Archipelago Jalin Kemitraan, Dongkrak Potensi Wisata Nasional
-
Pendaftaran YouTube Works Awards Southeast Asia 2025 Telah Dibuka
-
Cara Main Tangkap Pokemon di Google Search, Ini Tips Dapatkan 151 Karakter
-
Lagi-lagi Diteror, Situs Tempo Diacak-acak Hacker Diduga Imbas Berita Judi Online: Ulah Siapa?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa