SuaraMalang.id - Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Bondowoso terus mengalami peningkatan, dengan 23 kasus tercatat hingga Agustus 2024.
Menurut Anisatul Hamidah, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Bondowoso, peningkatan ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum semakin tinggi.
"Kami melihat peningkatan laporan sebagai hasil positif dari upaya edukasi yang kami lakukan, yang membuat masyarakat semakin berani melaporkan kasus kekerasan seksual," ujar Anisatul.
Dia mengatakan bahwa masyarakat kini lebih sadar akan pentingnya melindungi anak dan tidak ragu melaporkan dugaan kekerasan seksual.
Baca Juga: Liburan Seru di Bondowoso: Rekomendasi Hotel dengan View Menakjubkan
Langkah-langkah pembinaan yang diambil meliputi pendekatan khusus pada korban, bekerja sama dengan psikolog dan konselor untuk penyembuhan mental, serta memastikan privasi dan keamanan anak terjaga.
"Kami menekankan pada pemulihan mental korban dan memastikan bahwa mereka tidak putus sekolah," tambah Anisatul.
Koordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat juga dilakukan untuk memberikan dukungan dan ruang belajar yang aman bagi korban.
Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan anak-anak yang menjadi korban bisa melanjutkan pendidikan mereka tanpa hambatan.
Data historis menunjukkan bahwa kasus kekerasan seksual terhadap anak di Bondowoso mengalami fluktuasi selama beberapa tahun terakhir, dengan puncaknya tercatat 64 kasus pada tahun 2022.
Baca Juga: 'Tes Ombak' ala Kandidat Pilbup Bondowoso: Cuma Cari Panggung atau Serius?
Meskipun terjadi penurunan pada tahun 2023 dengan hanya 21 kasus, tahun 2024 mengalami kenaikan lagi.
Kesadaran masyarakat yang meningkat dan respons cepat dari pihak berwenang diharapkan akan terus mengurangi insiden kekerasan terhadap anak di Bondowoso.
Pemerintah setempat berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesadaran dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak, sebagai bagian dari upaya mengurangi angka kekerasan seksual di wilayah tersebut.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Liburan Seru di Bondowoso: Rekomendasi Hotel dengan View Menakjubkan
-
'Tes Ombak' ala Kandidat Pilbup Bondowoso: Cuma Cari Panggung atau Serius?
-
PPP Bondowoso Siap Usung KH Salwa Arifin Lagi di Pilkada 2024
-
Air Terjun Blawan: Destinasi Wisata yang Mempertahankan Kelestarian Lingkungan
-
Libur Lebaran 2024, Objek Wisata di Bondowoso Dikunjungi Lebih dari 22 Ribu Wisatawan
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!