Gadis Katolik Ini Kejar Mimpi Farmasi di Universitas Islam Negeri Malang

SuaraMalang.id - Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang telah menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa non-muslim yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi mereka.

Dalam proses seleksi mahasiswa baru jalur mandiri yang diadakan pada Selasa (16/7/2024), seorang calon mahasiswa beragama Katolik dari Wamena, Papua, Ester Liance, tampak antusias mengikuti ujian Computer Based Test (CBT).

Ester, yang memilih program studi Farmasi di UIN Malang, mengungkapkan bahwa kampus ini merupakan pilihan utama karena kualitas dan biaya pendidikannya yang terjangkau.

"Saya memilih UIN karena ini adalah kampus yang baik dan biaya pendidikannya terjangkau bagi orang tua saya," ujar Ester, Selasa (16/7/2024).

Baca Juga: Lolos SNBT UIN Malang? Cek Prodi Favorit dan Jumlah Pendaftar di Sini

Dia juga mengakui kesulitan dalam tes, terutama pada soal bahasa Arab, namun tetap semangat mengikuti seleksi.

Rektor UIN Malang, Prof. Zainuddin, menegaskan bahwa universitas terbuka untuk semua kalangan, termasuk calon mahasiswa non-muslim.

"Kami menyambut baik calon mahasiswa non-muslim. Di ma'had kami, kami memberikan kebebasan; mereka boleh mengikuti pengajian jika ingin," ucap Prof. Zainuddin.

Seleksi jalur mandiri di UIN Malang berlangsung pada 16-17 Juli 2024, dan menjadi peluang terakhir bagi calon mahasiswa untuk dapat bergabung dengan UIN di tahun ajaran baru yang akan dimulai pada Agustus 2024.

Dari total 2.102 peserta yang mengikuti seleksi jalur mandiri, kuota yang disediakan oleh universitas adalah 30%.

Baca Juga: UIN Malang Luncurkan Empat Program Studi Teknik Baru di Tahun 2024

Prof. Zainuddin optimis dengan peningkatan kuota penerimaan dari 4.000 menjadi 6.000 pada tahun 2024. "Kami optimis kuota akan terpenuhi," tambahnya.