SuaraMalang.id - Kontroversi mengenai pemindahan makam Eddy Rumpoko, mantan Wali Kota Batu, masih berlanjut tanpa kejelasan.
Rencana pemindahan makam Eddy yang terletak di Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati, Kota Batu, menjadi perdebatan hangat di masyarakat karena statusnya sebagai narapidana korupsi.
Suciwati, istri mendiang aktivis HAM Munir Said Thalib, melalui media sosial pada 26 Mei 2024, menyoroti bahwa makam tersebut belum juga dipindahkan sesuai dengan harapan beberapa kelompok.
"Jika ini dibiarkan, akan tercipta persepsi bahwa pemakaman non-pahlawan di TMP menjadi sesuatu yang normal, bahkan bagi mereka yang memiliki status sebagai narapidana kasus korupsi," ungkap Suciwati.
Baca Juga: KPK Berkeberatan Eks Wali Kota Batu yang Korupsi Dikebumikan di Makam Pahlawan
Menurutnya, pemakaman di TMP seharusnya tidak semata-mata karena jabatan yang pernah dipegang.
"Menjadi pemimpin daerah adalah tugas yang melekat dan wajib hukumnya. Memakamkannya di TMP seolah mengglorifikasi tindakan yang tidak pantas, terutama ketika diketahui terlibat dalam korupsi," kata Suciwati.
Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan (BPK) 45 Kota Batu, melalui Sekretarisnya, Hendik Sugianto, telah mengirim surat ke Komando Garnisun Tetap III Surabaya, meminta kepastian tentang pemindahan tersebut.
"Kami meminta keterlibatan dan ketegasan TNI untuk memindahkan makam demi menjaga citra TMP Suropati dan wibawa TNI," jelas Hendik.
Pemindahan ini, yang telah disepakati melalui musyawarah yang melibatkan keluiga almarhum, Pemerintah Kota Batu, dan Garnisun setempat, dijadwalkan akan dilakukan setelah Idul Fitri 2024. Namun, hingga kini, tidak ada tindakan konkret yang telah dilakukan.
Baca Juga: Eddy Rumpoko Sempat Mengeluhkan Sakit Sejak Beberapa Waktu Lalu
Mulyono, warga Kota Batu dan Kepala Sekolah SMK Brawijaya, mengungkapkan kekhawatirannya atas ketidakpastian yang berlarut-larut.
"Kami diberitahu bahwa pemindahan akan dilakukan setelah Idul Fitri, namun sampai sekarang belum ada realisasi. Ini membuat kami, sebagai warga Kota Batu, merasa resah dan mempertanyakan keseriusan pihak terkait," tutur Mulyono.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar tentang standar dan etika pemakaman di Taman Makam Pahlawan, terutama mengenai siapa yang layak mendapatkan penghormatan di sana.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Kasus Korupsi Eddy Rumpoko, Koruptor Meninggal Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
-
Siapa Napi Koruptor yang Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kota Batu?
-
Profil Eddy Rumpoko Eks Wali Kota Batu, Koruptor Tapi Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
-
KPK Protes, Bisa-bisanya Koruptor Dikebumikan Di Makam Pahlawan
-
Profil Eddy Rumpoko, Eks Wali Kota Batu yang Meninggal Dunia saat Terjerat Korupsi
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak
-
Polisi Sita Rp353 Ribu dan Peralatan Judi Dadu di Lawang, Bandar Dicokok