Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Rabu, 12 Juni 2024 | 18:07 WIB
Stadion Soepriadi Kota Blitar bakal menjadi kandang bagi Arema Fc Malang untuk mengarungi Liga 1 musim depan. [Beritajatim]

SuaraMalang.id - Arema FC sedang menjajaki penggunaan Stadion Soepriadi sebagai home base sementara untuk musim kompetisi Liga 1 2024/2025.

Stadion yang terletak di Kota Blitar ini menjadi pilihan utama Arema FC setelah mendapat penilaian positif dalam asesmen keamanan oleh Mabes Polri. Hal ini disampaikan oleh Manajer Operasional Arema FC, Sudarmaji, pada hari Selasa, 11 Juni.

Kendati beberapa stadion lain seperti di Tuban dan Jember juga telah diperiksa, Stadion Soepriadi dinilai paling siap digunakan, khususnya karena musim ini tidak digunakan oleh tim Liga 2.

"Kami terus berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Blitar untuk menjelaskan secara objektif tentang persiapan kami menggunakan stadion tersebut sebagai home base," kata Sudarmaji.

Baca Juga: Peluang atau Ancaman? Begini Pandangan Arema FC Soal Regulasi 8 Pemain Asing

Arema FC juga telah merencanakan beberapa skema untuk memastikan keamanan dan kelancaran pertandingan, terutama untuk pertandingan besar atau derby.

Klub berbasis di Malang ini berencana mengurangi kapasitas stadion dari 15 ribu menjadi dua pertiga atau sekitar 10 ribu penonton, serta mengadakan pertandingan pada sore hari untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan.

Wali Kota Blitar telah menyatakan kekhawatiran terhadap penggunaan stadion tersebut karena trauma masa lalu yang mungkin masih dirasakan oleh warga.

Oleh karena itu, Arema FC mengusulkan beberapa langkah antisipasi, termasuk pengurangan kapasitas penonton dan penjadwalan pertandingan pada waktu yang lebih awal.

Sudarmaji juga menyatakan bahwa Arema FC belum sepenuhnya meninggalkan Stadion Kanjuruhan sebagai pilihan utama.

Baca Juga: Opsi Kandang Arema FC Musim Depan, Blitar Jadi yang Paling Memungkinkan

"Untuk musim 2024/2025, kami berencana mendaftarkan dua stadion. Jika kondisi memungkinkan, kami berharap bisa kembali ke Stadion Kanjuruhan di paruh musim," jelasnya.

Rencana ini masih dalam tahap diskusi dan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk PSSI dan PT Liga Indonesia Baru, untuk memastikan bahwa segala sesuatu berjalan sesuai dengan regulasi dan standar yang ditetapkan.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More