SuaraMalang.id - Hasrat Arema FC untuk menggunakan Stadion Soepriadi di Kota Blitar sebagai homebase musim depan terancam batal karena keberatan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar.
Pemkot Blitar menyatakan bahwa trauma masyarakat setempat menjadi penghalang utama, mengingat sejarah kekerasan yang pernah terjadi, termasuk insiden kendaraan yang dibakar salah satunya milik Wali Kota Blitar, Santoso.
"Mobil saya juga jadi korban. Kaca hancur bagian depan dan belakang. Nah, menghilangkan trauma ini yang nggak semudah dibayangkan,” ungkap Santoso.
Menurutnya, kondisi psikologis warga masih belum stabil untuk menerima kegiatan besar seperti pertandingan Liga 1 yang melibatkan Arema FC.
Baca Juga: Singo Edan Mulai Meraung! Arema FC Panaskan Mesin Jelang Liga 1 2024/2025
Di sisi lain, manajemen Arema FC, diwakili oleh Muhammad Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema, menyatakan bahwa Stadion Soepriadi telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh Mabes Polri.
"Stadion Soepriadi sudah memiliki asesmen dari Mabes Polri karena pernah diajukan sebagai venue Liga 2 pada Januari lalu, jadi tinggal grade-nya ditingkatkan untuk Liga 1," jelas Fitriandi.
Arema FC telah mengirimkan surat secara resmi kepada PSSI Blitar dan Pemkot Blitar, berdasarkan asesmen tersebut. Namun, Inal mengakui bahwa masih ada perbedaan pandangan yang perlu dibahas lebih lanjut.
"Memang perlu adanya upaya dialogis untuk menyamakan persepsi yang sifatnya konstruktif. Kami yakin masyarakat setempat juga memiliki semangat yang sama," tambahnya.
Inal menekankan bahwa manajemen Arema sangat terbuka untuk mendiskusikan masalah ini lebih lanjut, mencatat bahwa pertemuan informal dengan Kapolresta Blitar serta Kasatintelkam telah dilakukan pekan lalu untuk membahas hal ini.
Baca Juga: Evaluasi Ketat! Arema FC Hanya Pertahankan 2 Pemain Asing Musim Depan?
Dengan situasi yang masih dinamis, Arema FC berharap bisa mencapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak, sehingga rencana penggunaan Stadion Soepriadi sebagai homebase dapat berjalan tanpa mengabaikan kepentingan dan kenyamanan masyarakat Blitar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Singo Edan Mulai Meraung! Arema FC Panaskan Mesin Jelang Liga 1 2024/2025
-
Evaluasi Ketat! Arema FC Hanya Pertahankan 2 Pemain Asing Musim Depan?
-
Akademi Arema FC Buka Pendaftaran, Wujudkan Mimpi Jadi Singo Edan
-
Demi Dedik-Lokolingoy Makin Gacor, Arema FC Incar Playmaker Kelas Wahid
-
Arema FC Lirik Stadion Soepriadi Blitar: Dekat Suporter & Bisnis Lancar?
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban
-
Holding Ultra Mikro BRI Dorong Inklusi Keuangan 182 Juta Nasabah Tabungan