SuaraMalang.id - Warga Kota Batu kembali menikmati suasana pagi bebas kendaraan di Kawasan Sultan Agung, setelah empat tahun vakumnya kegiatan Car Free Day (CFD) akibat pandemi Covid-19.
Pada Minggu (9/6/2024), jalan-jalan utama di kawasan tersebut ditutup untuk kendaraan dari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berolahraga, berjalan kaki, dan menikmati berbagai kegiatan yang diselenggarakan.
Kegiatan ini diawali dengan senam bersama yang diikuti oleh banyak warga, menandai kembalinya Car Free Day sebagai agenda rutin mingguan.
Tidak hanya itu, para pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya telah ditertibkan oleh Satpol PP juga mendapatkan kesempatan untuk berjualan di lokasi tersebut, memberikan mereka ruang baru untuk menjajakan produk-produk UKM mereka.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan bahwa penyelenggaraan kembali Car Free Day di Kota Batu ini dilakukan dengan tujuan tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk membangkitkan kembali roda perekonomian masyarakat lokal.
“Kami ingin menghidupkan lagi komunikasi yang terjalin diantara masyarakat Batu di Car Free Day. Selain itu memasyarakatkan olahraga bersama dan di sini juga menjadi ajang untuk menampilkan kreativitas bagi masyarakat Kota Batu,” ungkap Aries.
Car Free Day di Kota Batu ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.
Dengan tema 'Have More Fun and Save Our Earth', Pj Wali Kota berharap kegiatan ini dapat mendorong lebih banyak warga untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia untuk mengaktifkan kembali program-program serupa, khususnya di masa pemulihan pasca-pandemi.
Baca Juga: Krisdayanti: Saya Hari Ini Menepati Janji, Siap Jadi Wali Kota Batu
Acara tersebut diharapkan dapat terus berlangsung setiap minggu dengan berbagai kegiatan yang menarik sehingga mampu menarik lebih banyak pengunjuk serta memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perekonomian lokal.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Krisdayanti: Saya Hari Ini Menepati Janji, Siap Jadi Wali Kota Batu
-
Kris Dayanti Serius Maju Pilwali Kota Batu, Ngaku Sudah Siapkan Program
-
Fakta Baru Kasus Pengeroyokan Siswa SMP di Kota Batu, Tenggak Miras Sebelum Beraksi
-
Ajal Menjemput di Klemuk: Rem Blong, Motor Tabrak Pikap, 1 Tewas
-
Warga Batu dan Malang Bisnis Ganja, Terancam 20 Tahun Penjara
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern